Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ChatGPT Matikan Tugas Esai Mahasiswa, Filsuf Bilang Itu Omong Kosong

Foto : The Conversation/Shutterstock

Bahwa murid dan mahasiswa bisa menggunakan ChatGPT untuk melakukan kecurangan dengan lebih efisien tidak semestinya dijadikan lendasan untuk mengklaim bahwa tugas esai telah “mati”.

A   A   A   Pengaturan Font

Tapi, kenapa tingkat kecepatan dan kemudahan ini yang dikhawatirkan akan jadi hal pembeda yang signifikan? Bahwa murid dan mahasiswa bisa melakukan kecurangan dengan lebih efisien tidak semestinya dijadikan landasan untuk mengklaim bahwa fungsi esai telah "mati".

Masalah-masalah ini sudah ada lama sebelum kehadiran ChatGPT. Bedanya saja, beragam masalah ini kini menjadi kian sulit untuk kita abaikan.

Nihil pemahaman: respons khas pembual?

Bagaimana dengan esai yang dihasilkan ChatGPT?

Ya, ChatGPT seringkali bisa memberikan jawaban meyakinkan untuk instruksi dan pertanyaan esai yang relatif lugas dan mudah, tapi esai-esai ini tidak menunjukkan adanya pemahaman, penilaian, maupun kebenaran. Ketika kami menanyakan ChatGPT untuk menjelaskan dirinya sendiri ke sekelompok mahasiswa filsafat, ia dengan terbuka mengaku bahwa "ia tak memiliki pemahaman apapun terkait dunia, keyakinan, atau nilai moral."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top