
Cegah Lonjakan Bencana Alam, Sekjen PBB Desak Kolaborasi Global Guna Atasi Krisis Iklim
Sekjen PBB, Antonio Guterres pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Rabu (22/1).
Foto: AFP/FABRICE COFFRINIlDAVOS - Sekretaris Jenderal Perserikatan PBB Antonio Guterres mengeluarkan peringatan keras tentang meningkatnya tantangan yang dihadapi umat manusia, termasuk krisis iklim dan perpecahan geopolitik, serta mendesak komunitas global bekerja sama untuk mengatasinya.
Berbicara pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Swiss, Rabu (22/1), Guterres mengatakan dunia sedang menghadapi kotak Pandora berbagai masalah serta menekankan kolaborasi merupakan kunci untuk mengatasi berbagai tantangan ini.
Seperti dikutip dari Antara, Guterres memaparkan gambaran yang mengerikan tentang keadaan darurat iklim, mengibaratkan ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil sebagai "monster Frankenstein" yang tak pandang bulu.
"Kecanduan kita pada bahan bakar fosil bagaikan monster Frankenstein, yang tidak memandang apa dan siapa pun. Di sekeliling kita, kita melihat tanda-tanda yang jelas bahwa monster itu telah menjadi penguasa," ujarnya.
"Kenaikan permukaan laut, gelombang panas, banjir, badai, kekeringan, dan kebakaran hutan hanyalah cuplikan dari film horor yang akan datang," tambahnya.
Rencana Aksi Iklim
Sekjen PBB itu mendesak para pemerintah untuk menghormati janji-janji mereka dengan menyampaikan rencana aksi iklim baru menjelang konferensi perubahan iklim COP30 di Brasil.
Dia juga meminta lembaga-lembaga keuangan untuk mendukung transisi energi di negara-negara berkembang.
Guterres mengalihkan fokusnya pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), mengakui potensinya untuk merevolusi sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan respons krisis.
Namun, dia memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh AI, termasuk potensinya untuk mengganggu perekonomian dan pasar tenaga kerja.
Guterres menyerukan aksi segera dan terpadu untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.
"Sebagai sebuah komunitas global, kita harus mengemban tanggung jawab besar ini, dan mari kita melakukannya dengan bekerja sama sebagaimana moto Forum Ekonomi Dunia," tuturnya.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 5 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
Berita Terkini
-
Video Game Concert Volume II, Satukan Gamer dan Pecinta Musik dalam Perjalanan Nostalgia Tak Terlupakan
-
Bazar Jakpreneur Bisa Kembangkan UMKM
-
Gedung Pavilion 120, Ruang Display Bagi Tiga Jenama di Bidang Desain
-
15 Orang Tewas akibat Truk Terjun ke Sungai Segati di Pelalawan, Riau
-
Anker Rilis Kabel Pengisian Cepat, Tahan Lama, dan Aman untuk Semua Perangkat USB-C