Cegah Jatuh Korban, Seribu Orang Mengungsi Setelah Pesawat Nirawak Ukraina Serang Semenanjung Krimea
Ilustrasi - Drone (wahana nirawak).
Foto: ANTARA/HO-Pexels.Moskow - Lebih dari 1.000 orang dievakuasi dari daerah sekitar fasilitas penyimpanan bahan bakar terbesar Rusia di Semenanjung Krimea, sehari setelah serangan pesawat nirawak Ukraina memicu kebakaran, kata otoritas setempat pada Selasa.
Sebuah pesawat nirawak Ukraina, Senin (7/10), menghantam depot bahan bakar terbesar di Feodosia, sebuah kota berpenduduk hampir 70 ribu orang yang terletak di Laut Hitam, hingga mengakibatkan kebakaran besar dan memaksa ratusan orang mengungsi.
"Untuk memastikan keselamatan mereka yang tinggal di dekat lokasi kejadian, 1.047 orang dipindahkan ke fasilitas akomodasi sementara," kata Igor Tkachenko, kepala pemerintahan kota itu, melalui Telegram.
Sebuah saluran Telegram Rusia mengunggah video kebakaran yang terjadi setelah beberapa ledakan, serta rambu jalan untuk Desa Berehove, dekat Feodosia.
Tkachenko menambahkan bahwa upaya pemadaman kebakaran masih berlangsung, dan semua layanan yang terlibat terus menjalin kontak dengan kantor pusat operasional.
Menurut laporan awal, tidak ada korban yang tercatat. Keadaan darurat akibat buatan manusia dalam skala lokal telah diumumkan di kota tersebut.
Sementara itu, militer Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa pasukannya telah berhasil menghantam depot bahan bakar di Feodosia.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik