Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Kemaritiman

Cape Verde, Pusat Perdagangan Portugis di Pesisir Barat Afrika

Foto : afp/ JOHN WESSELS
A   A   A   Pengaturan Font

Kapten pertama Santiago adalah Antonio da Noli. Setiap kapten diberi tanggung jawab untuk menetap dan mengembangkan wilayah mereka dengan imbalan hak finansial dan peradilan. Oleh karena itu, kapten pada gilirannya membagikan sebagian tanah milik mereka kepada pengikutnya untuk pembangunan, sebidang tanah yang dikenal sebagaisemarias. Dalam banyak kasus, jabatan kapten menjadi jabatan turun-temurun.

Para pemukim Kepulauan Cape Verde sebagian besar merupakan campuran orang Portugis terutama dari Azores dan wilayah Algarve di Portugis. Orang-orang yang tidak diinginkan dari Portugis seperti orang yang dideportasi dan sejumlah orang Italia dan Prancis juga hadir. Belakangan para pemukim Inggris dan Afrika juga datang.

Seperti halnya penjajahan Portugis di Madeira dan Azores, penanaman tebu dilakukan dengan harapan yang tinggi. Namun, kekeringan di pulau-pulau tersebut membatasi hasil panen. Selain itu kekeringan dan kelaparan tidak jarang terjadi karena curah hujan yang sangat tidak teratur.

Perkebunan tebu menggunakan pekerja dari budak dari Afrika. Mereka bekerja di perkebunan termasuk terlibat dalam mengolah gula di pabrik. Hasilnya dijual lalu dikapalkan ke benua Amerika.

Cape Verde secara strategis penting sebagai pangkalan pasokan bagi kapal-kapal yang berlayar ke dan dari wilayah Portugis di Hindia Timur dan Brasil. Pulau-pulau tersebut mengirimkan budak-budak Afrika melintasi Atlantik dan memanfaatkan mereka sedemikian rupa di Kepulauan Cape Verde.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top