Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Kemaritiman

Cape Verde, Pusat Perdagangan Portugis di Pesisir Barat Afrika

Foto : afp/ JOHN WESSELS
A   A   A   Pengaturan Font

Pangeran Henry sang Navigator (alias Infante Dom Henrique, 1394-1460) telah mensponsori ekspedisi penemuan yang mengarah pada penjajahan Portugis di Madeira (1420) dan Azores (1439). Pulau-pulau ini terbukti berguna sebagai batu loncatan bagi para pelaut yang ingin melakukan ekspedisi penemuan lebih jauh ke selatan.

Pada 1462, giliran Cape Verde yang ditambahkan ke aset maritim dan pertanian Portugis. Awalnya pulau-pulau tersebut diberikan kepada Pangeran Fernando, keponakan dan pewaris Pangeran Henry. Tetapi pada 1495, pulau-pulau tersebut kembali ke kendali penuh raja, yang saat itu menjabat sebagai Raja Manuel I dari Portugis yang memerintah 1495-1521.

Meskipun lautan di Afrika barat saat itu merupakan wilayah yang di monopoli Portugis, terdapat beberapa perselisihan dengan Spanyol mengenai kepulauan Atlantik. Hal ini terutama mengenai siapa yang seharusnya memiliki Kepulauan Canary dan Cape Verde.

Perjanjian Alcáçovas-Toledo yang dilakukan antara 1479-1480 menetapkan bahwa Kepulauan Canary yang lebih dekat dengan Eropa adalah wilayah kekuasaan Spanyol. Sementara itu Portugis menguasai Cape Verde, Azores, dan Madeira.

Seperti halnya penjajahan Portugis di Azores dan Madeira, kerajaan membagi pulau-pulau tersebut dan memberikan kapten (donatarias) sebagai bagian dari sistem feodalisme untuk mendorong para bangsawan mendanai pembangunan mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top