![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Cafe Rumah Pohon Baru di Tengah Ibu Kota
Talaga Sampireun Cafe, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat
Foto: ANTARA/Pamela SakinaJAKARTA - Restoran Talaga Sampireun (TS) kembali memperluas jangkauannya dengan membuka gerai baru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kali ini TS menghadirkan cafe berkonsep rumah pohon di dalamnya.
Adanya tempat "ngopi" ini menjadi inovasi baru TS di mana sebelumnya mereka merupakan restoran dengan segmen keluarga atau kelompok besar.
Konsep rumah pohon ini bisa menjadi opsi pelarian singkat para pekerja yang ingin menikmati secangkir kopi dan kudapan sambil bekerja atau berbincang dengan orang tercinta.
"Selain menyantap makanan di saung-saung kami, pengunjung juga bisa ke cafe, untuk porsi individual dan banyak jenis kopi juga namun tetap ada sentuhan tradisional, kita tahu di Jakarta banyak yang mencari tempat kerja dan pertemuan singkat," jelas Direktur Talaga Sampireun Menteng, Kalvin, dalam peresmian TS Menteng, Rabu.
Rumah pohon yang disebut "Talaga Sampireun Cafe" ini menawarkan suasana asri di antara pepohonan rindang, air terjun dan danau buatan.
Sembari menikmati suara gemericik air terjun di danau, pengunjung dapat menyeruput minuman-minuman unik termasuk kopi yang dipadukan sentuhan tradisional.
Dimulai dari Rp35 ribu, pengunjung dapat menjajal sejumlah menu andalan TS Cafe ini, seperti kopi susu melati, kopi susu pandan, teh bunga telang, hingga pisang goreng wijen.
"Jadi tidak hanya sekedar cafe, tapi kami menawarkan pengalaman dan pemandangan yang tidak akan mereka sesali bila berkunjung," ujar Putri, Marketing Manager Talaga Sampireun.
Berada di Jl. Kramat Kwitang, Talaga Sampireun Cafe ini buka setiap hari, lebih awal dari restorannya, yakni mulai pukul 7.00 WIB, cocok bagi para pekerja di Jakarta yang ingin menikmati kopi di pagi hari.
Redaktur: -
Penulis: Antara, Monik
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Kepala Daerah Terpilih Harus Penuhi Janji Politik, meski Ada Efisiensi Anggaran
-
KPU dan Bawaslu RI Efisiensikan Anggaran hingga 40 Persen
-
MA Usul RUU KUHAP Atur Persingkat Sidang Perkara untuk Pidana di Bawah 7 Tahun
-
Cap Go Meh di Glodok Seakan Coba Hapus Kesedihan
-
Pendanaan Negara Harus Lebih Efektif Dorong Pertumbuhan