Bulog Keluhkan Serapan Gabah Tak Maksimal, Ternyata Ini Penyebabnya
Foto : Antara.
Ilustrasi - Petani menjemur gabah sebelum digiling.
Peningkatan produktivitas, antara lain dilakukan dengan penggunaan benih varietas unggul dan inovasi teknologi. Sementara untuk perluasan areal tanam dilakukan dengan tumpang sari, pemanfaatan peremajaan hingga penggunaan lahan bekas tambang. Kementan juga mempercepat masa tanam kedua untuk antisipasi kemarau panjang atau El Nino.
Mengenai potensi luas panen, urai Rachmat, dari Januari sampai Mei 2023 diperkirakan mencapai 5,12 juta hektare yang bisa memproduksi m gabah kering 26,88 juta ton yang setara 15,48 juta ton beras. Dari lokasi-lokasi panen yang terdata di BPS, diharapkan Bapanas dan Bulog dapat berkoordinasi dengan pihak terkait.
Baca Juga :
Pemerintah Terus Pantau Kondisi Stok Pangan
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya