BRIN Gandeng Kampus untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat memberikan paparan di Gedung Auditorium Unej, Senin (18/11/2024).
Foto: ANTARA/HO-Humas UnejJember - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi atau kampus untuk mewujudkan swasembada pangan dan energi guna mendukung program prioritas Presiden Pabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Penugasan Bapak Presiden Prabowo kepada kami sudah jelas yakni mendukung swasembada pangan, energi, termasuk air dan di dalamnya juga ada kesehatan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko usai menjadi narasumber dalam kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya target utama Presiden adalah pertahanan keamanan, namun dalam konteks harus ada swasembada pangan dulu, kemudian swasembada energi, air dan kesehatan.
"Kalau kolaborasi riset pangan akan melibatkan kampus dan BRIN berada di paling hulu khususnya penyediaan varietas yang sangat presisi, bisa ditanam di berbagai lokasi dengan efektifitas yang sangat tinggi untuk intensifikasi pertanian berbagai komoditas," tuturnya.
Sementara di bidang kesehatan, lanjut dia, BRIN berusaha memastikan bahwa Indonesia memiliki kemandirian untuk mengembangkan berbagai obat dan vaksin, apalagi saat ini sekitar 95 persen masih impor, jadi fokus untuk vaksin, bahan baku obat, dan pendekatan kesehatan preventif.
"Kami sudah belajar banyak selama pandemi COVID-19, betapa rentan pertahanan keamanan kita pada kondisi saat itu, sehingga BRIN akan memastikan bahwa kita memiliki kemandirian untuk berbagai obat dan vaksin," katanya.
Selain itu, Presiden Prabowo juga meminta BRIN untuk meningkatkan peringkat dalam Indeks Inovasi Global (GII) karena saat ini Indonesia masuk pada peringkat ke-54 di Global Innovation Index.
"Dalam RPJMN 2025-2029, kami sudah mendapatkan penugasan kinerja salah satunya peningkatan GII. Targetnya pada periode 2024-2029 bisa menjadikan Indonesia di peringkat ke-40 an," katanya
Untuk mencapai itu, Laksana mengatakan bahwa BRIN harus berkolaborasi melanjutkan dan memperkuat yang selama ini sudah dilakukan secara terbuka, sehingga penguatan kerja sama dengan kampus paling utama karena kampus di Indonesia cukup besar.
Selama periode tahun 2021 - 2024, BRIN telah berkolaborasi dengan 147 perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya yang melibatkan 7.739 peneliti. Dari kolaborasi tersebut, muncul 24 nama perguruan tinggi dengan jumlah kolaborasi riset terbanyak dan Unej menempati posisi ke 24 dari 147 lembaga mitra riset BRIN.
Sementara Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan pihaknya siap mendirikan pusat kolaborasi riset menindaklanjuti tawaran BRIN dengan bidang tertentu sesuai dengan visi misi Unej.
"Kami memang fokus penelitiannya di bidang pertanian, namun di bidang kesehatan akan kami dorong lebih maju sesuai visi misi Unej, sehingga sebagai lembaga perguruan tinggi akan berkolaborasi dan mendukung BRIN untuk menghasilkan berbagai inovasi," katanya.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
Berita Terkini
- “Big Bang Festival 2024” Targetkan 1 Juta Pengunjung
- Dishub DKI Catat Kenaikan Pergerakan Penumpang di Tujuh Terminal AKAP
- Menggembirakan, Sekitar 1.400 Orang Mantan Anggota Jemaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran
- Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- Peringati Haul Gus Dur, Yenny Wahid Nilai Masih Banyak Ketimpangan dari Sistem Keadilan untuk Masyarakat Bawah