
BPBD Sukabumi Meningkatkan Pemantauan terhadap Daerah Rawan Banjir
Petugas BPBD Kota Sukabumi saat memperbaiki saluran air yang menjadi pemicu terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jabar.
Foto: ANTARASUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi meningkatkan pemantauan ke lokasi-lokasi rawan bencana banjir di Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang dipicu oleh hujan deras yang turun hampir setiap hari.
"Pemantauan ini merupakan kegiatan rutin pihaknya dalam upaya mencegah atau meminimalisasi potensi terjadinya bencana banjir yang bisa berdampak terhadap permukiman warga," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, Jumat (28/2).
Menurut Novian, dari hasil pemetaan hampir seluruh kelurahan di Kota Sukabumi masuk dalam zona rawa banjir limpasan. Banjir ini dipicu dari meningkatnya volume air sungai atau saluran air saat hujan deras melanda.
- Baca Juga: Sang Pramugari Kembali Diperiksa KPK
- Baca Juga: Dinkes Temukan 7 Suspek Leptospirosis
Selain itu, kondisi saluran air yang tersendat oleh sampah mengakibatkan air meluap dan dampaknya bisa merendam permukiman warga atau menggenangi akses jalan.
Maka dari itu, petugas yang melakukan pemantauan ini selain memperbaiki saluran air, juga mengevakuasi sampah yang menutup gorong-gorong atau menyumbat drainase.
"Dari hasil pendataan, kejadian bencana banjir yang beberapa kali terjadi di Kota Sukabumi akibat adanya penyumbatan di saluran air baik sungai, gorong-gorong, selokan maupun drainase lainnya," tambahnya.
Novian mengatakan dalam upaya pencegahan banjir ini pihaknya juga berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya agar upaya antisipasi dan penanggulangan bencana berjalan efektif dan mendapat hasil maksimal.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk menjaga kebersihan saluran air dari sampah, yang dampaknya bisa terjadi penyumbatan dan akhirnya banjir dan berimbas ke permukiman warga.
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
- 3 Perbankan, Pionir Dalam Transisi Indonesia Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Kementerian LH Gelar Aksi Bersih Hutan Bakau Muaragembong Bekasi
- 5 Digitalisasi dan Kolaborasi, Kanal Pupuk Indonesia Lebih Dekat Dengan Petani