Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 01 Mar 2025, 01:20 WIB

Dewan Temukan Harga Beras di Atas HET

Anggota Komisi D DPRD Jakarta Hardiyanto Kenneth meninjau harga pangan di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (28/2).

Foto: ANTARA/Risky Syukur

JAKARTA - Meski presiden telah mendengungkan agar pedagang tidak ada yang menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET), ternyata wakil rakyat, masih menemukan beras dijual di atas HET. Ini antara lain ditemukan dijual pedagang di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat.

“Informasi dari seorang ibu yang sedang berbelanja bahwa harga beras kemasan lima kilogram lebih mahal karena djual 16.000 lebih tinggi dari HET,” tutut anggota Komisi D DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, Jumat (28/2). Biasanya Rojolele super kemasan 5 kg seharga 75.000. sedangkan beras Ramos premium 5 kg seharga 70.000.

Hardiyanto bakal memanggil Direktur Utama Food Station untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sebenarnya pada prinsipnya (harga pangan) semuanya kurang lebih aman. “Cuma temuan saya ada beberapa seperti beras dijual lebih mahal. Ini nanti sudah saya minta Dirut Food station untuk menyelesaikan,” ujar Hardiyanto.

Selain beras, kata Hardiyanto, item pangan seperti cabai di pasar tersebut juga melebihi harga normal. “Jadi, seperti cabai juga tinggi. Kita lihat cabai juga over price,” ucap dia. Hardiyanto ingin harga pangan Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono-Rano stabil. “Takutnya orang menengah ke bawah enggak bisa membeli, kalau mahal” katanya.

Hardiyanto melakukan intervensi melalui pengawasan dan berkoordinasi dengan Food Station dan Dharma Jaya. “Kita harus melakukan pengawasan terus. Sudah ada temuan. Saya suruh minta tolong Food Station, Dharma Jaya, untuk memantau harga-harga supaya jangan ada kenaikan,” katanya.

Pasar Murah

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Pangan Jakarta), Karyawan Gunarso, membuka pasar murah untuk 240 lokasi selama bulan Ramadan 2025 guna memudahkan masyarakat untuk mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

Karyawan Gunarso menjelaskan, pasar murah digelar setiap hari di 12 kelurahan. Gelaran pasar murah diharapkan bisa menjangkau 240 lokasi jika dilakukan selama satu bulan, terutama menjelang Idul Fitri.

“Kami akan menggelar pasar murah 240 kelurahan. Tapi setiap hari hanya 12 kelurahan,” ungkap Direktur Utama Food Station, Karyawan Gunarso kepada pers di Pasar Tomang Barat, Jumat. Karyawan menyebut pasar murah untuk mendekatkan produk pangan dengan warga dan terjangkau.

“Jadi, tujuanya mendekatkan produk ke warga secara terjangkau dan harganya lebih kompetitif,” ujarnya. Lebih lanjut, Karyawan juga merinci sejumlah jenis pangan yang dijual di pasar murah. Ada beras, minyak, gula, tepung terigu, dan telur. “Saya pastikan harga di pasar murah lebih rendah dari harga regular,” tandasnya. Tak ada sasaran khusus. Semua warga boleh membeli di pasar murah.

Pasar murah juga akan digelar Pemkot Jakarta Timur selama bulan puasa. Namun, ternyata Jakarta Timur mengandalkan Food Station untuk pasar murah. “Kami tinggal menunggu jadwalnya dari Pemerintah Provinsi Jakarta,” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah.

Iin menyebutkan, waktu pelaksanaan dan penempatan pasar murah disiapkan di setiap kecamatan dan kelurahan sesuai dengan pembagian wilayah. Sedangkan Komisi B DPRD Jakarta berharap warga memanfaatkan Fitur JakPangan di aplikasi Jakarta Kini (JAKI) guna memantau ketersediaan stok pangan selama puasa.

“Masyarakat juga dapat mengetahui ada atau tidaknya kenaikan harga komoditas di pasar melalui aplikasi tersebut,” jelas Sekretaris Komisi B DPRD Jakarta, Muhammad Lefy. Fitur JakPangan dalam JAKI, kata Lefy, dapat berfungsi untuk pengawasan. Pedagang yang menjual komoditas pangan di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah, bisa terbandingkan dengan harga HET yang seharusnya.

Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Ismail, juga mengharapkan Pemprov Jakarta mengevaluasi mekanisme distribusi pangan bersubsidi. Dia mendengar beberapa keluhan sseperti sulit masuk ke laman (website) pendaftaran daring (online) untuk mendapatkan pangan bersubsidi.

Maka, Ismail minta agar titik lokasi pendistribusian pangan bersubsidi lebih didekatkan ke warga. Di sisi lain, Pemprov Jakarta menjanjikan stok pangan selama puasa hingga lebaran aman. Harga juga tetap terkendali, meskipun terdapat beberapa jenis pangan yang naik harga.?

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.