Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Dana Militer AS Diberikan Agar Filipina Lebih Mampu Pertahankan Kedaulatan

Blinken: AS akan Beri Bantuan Dana Militer bagi Filipina

Foto : AFP/Francis R MALASIG

Kunjungi Malacanang l Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (tengah) berdialog dengan Menlu AS, Antony Blinken (kiri) dan Menhan AS, Lloyd Austin, saat kedua menteri AS itu melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan Malacanang di Manila, pada Selasa (30/7). Pada kunjungan ke Filipina itu, Menlu Blinken menyatakan bahwa AS akan memberikan dana militer bagi Filipina.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk membantu memodernisasi Angkatan Bersenjata dan Penjaga Pantai, AS akan memberikan dana militer sebesar 500 juta dollar AS kepada Filipina.

MANILA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Selasa (30/7) menyatakan bahwa AS akan memberikan dana militer sebesar 500 juta dollar AS kepada Filipina. Pemberian dana itu dilakukan saat Washington DC berupaya untuk meningkatkan hubungan dengan Manila dalam menghadapi meningkatnya ketegasan Tiongkok.

Menlu Blinken berada di Manila bersama Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, sebagai bagian dari tur Asia-Pasifik untuk memperkuat kisi-kisi aliansi Washington yang bertujuan melawan Beijing.

"Kami sekarang mengalokasikan tambahan 500 juta dollar AS dalam pendanaan militer asing ke Filipina untuk meningkatkan kolaborasi keamanan dengan sekutu perjanjian tertua kami di kawasan ini," kata Menlu Blinken pada konferensi pers bersama.

Menlu Blinken menggambarkan langkah ini sebagai investasi sekali dalam satu generasi untuk membantu memodernisasi Angkatan Bersenjata dan Penjaga Pantai Filipina.

"Kami sedang mengembangkan banyak kemajuan yang telah dicapai Filipina agar berada pada posisi yang lebih baik dalam mempertahankan kedaulatan mereka. Itulah inti dari hal ini," imbuh Menlu AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top