Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bisnis Limbah Fesyen, Bagian dari Perjuangan Lindungi Lingkungan

Foto : VoA/Threadpetic
A   A   A   Pengaturan Font

Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjajaran yang mengaku senang menggambar tapi tidak memiliki latar belakang fesyen ini mengaku makin terpacu dengan minat pasar yang tinggi ini.

Seperti halnya seorang perancang mode, ia mengeluarkan koleksi pakaian yang dinamakannya batch, yang terdiri dari 10 hingga 15 potong pakaian yang mengusung tema yang sama.

Di batch terbarunya ia memanfaatkan limbah bahan organza yang dibelinya secara kiloan dari pabrik-pabrik pakaian di kawasan Cigondewah. Ia memanfaatkan latar belakang pendidikan sastranya untuk menciptakan narasi menggelitik dalam koleksi yang ditawarkan di toko online-nya.

Bazooqu yang bermarkas di Bandung kini mengumpulkan pendapatan 50 juta hingga Rp 60 juta rupiah per bulan. Zulfah menuangkan ide kreatifnya dengan dibantu sang kakak, Fauzani Nafilah, 30 tahun, dan empat penjahit tetap. Menurut Zulfah, para penjahit yang menjadi stafnya direkrut karena kondisi ekonomi mereka.

"Jadi campaign-nya Bazooqu ini tidak hanya untuk menangani limbah, tapi juga memberdayakan para penjahit yang kondisi ekonominya sulit," ungkap dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top