Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Biden Hadapi Ancaman Nuklir Putin dengan Strategi Krisis Rudal Kuba

Foto : Istimewa

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Kamis (6/10) malam bahwa dunia dapat menghadapi "prospek kiamat" jika Presiden Vladimir Putin dari Rusia menggunakan senjata nuklir taktis.

A   A   A   Pengaturan Font

Tentu saja, itulah jenis penilaian yang coba didorong oleh Putin; harapan utamanya, kata pejabat intelijen Amerika, adalah untuk memecah Eropa atas pertanyaan apakah akan menghadapi Moskow atau menenangkannya.

Dia memiliki banyak langkah tersisa di tangga eskalasi: Dia bisa melakukan latihan dengan pasukan siaga nuklirnya, dia bisa meningkatkan serangan siber di luar perbatasan Ukraina dan dia bisa menggunakan senjata kimia, seperti yang telah dia lakukan di masa lalu, melawan pembangkang dan target lainnya. Kemudian, tentu saja, ada kemungkinan serangan terhadap infrastruktur energi, mungkin mirip dengan apa yang terjadi minggu lalu, secara misterius, pada jaringan pipa gas Nord Stream I dan II.

Tetapi apa yang menurut pemerintah sedang dicari adalah insentif bagi Putin untuk mengurangi eskalasi, upaya yang tampak sungguh-sungguh.

Salah satu tuntutan berkala Putin adalah agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik kembali pasukannya dari negara-negara bekas Soviet dan tidak melakukan apa yang dia sebut latihan provokatif di perbatasannya. Awal tahun ini, dia menuntut agar NATO menandatangani sebuah perjanjian yang pada dasarnya akan mengembalikan aliansi itu seperti pada akhir 1990-an.

Banyak pejabat Eropa Timur, yang prihatin dengan ambisi teritorial Putin berikutnya, mengatakan bahwa mereka menginginkan NATO di negara mereka lebih dari sebelumnya. Bagi mereka, ini adalah waktu untuk membangun pertahanan, bukan mundur. Tetapi beberapa pejabat Eropa Barat mengatakan, mereka bisa membayangkan pengurangan latihan atau penguatan pasukan yang mencolok, bahkan untuk sementara. Selama musim panas, pemerintahan Biden juga menunda beberapa uji coba rudal, untuk menghindari provokasi yang tidak perlu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top