Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Biden Hadapi Ancaman Nuklir Putin dengan Strategi Krisis Rudal Kuba

Foto : Istimewa

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Kamis (6/10) malam bahwa dunia dapat menghadapi "prospek kiamat" jika Presiden Vladimir Putin dari Rusia menggunakan senjata nuklir taktis.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Kamis (6/10) malam bahwa dunia dapat menghadapi "prospek kiamat" jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina, berisi catatan tambahan: bahwa Biden telah berusaha membantu Putin menemukan sebuah "off-ramp" atau jalan keluar yang mungkin mencegah keadaan terburuk.

Dilansir The New York Times, koresponden Gedung Putih dan keamanan nasional, dan penulis buku, "The Perfect Weapon: War, Sabotage and Fear in the Cyber ??Age", David E. Sanger, baru-baru ini mengatakan, ide Biden muncul langsung dari Krisis Rudal Kuba, yang ia sebut dua kali dalam komentarnya di acara penggalangan dana Partai Demokrat di New York, sebuah indikasi positif tentang apa yang ada dalam pikirannya.

Dalam krisis yang tersohor itu, yang paling dekat dengan perang nuklir penuh, 60 tahun yang lalu bulan ini, Presiden AS kala itu, John F. Kennedy, melakukan negosiasi rahasia dengan Nikita Khrushchev, perdana menteri Soviet, untuk memindahkan rudal AS dari Turki. Dengan kesepakatan itu, yang baru terungkap kemudian, bencana yang dapat menewaskan puluhan juta orang AS dan Uni Soviet yang tak terhitung jumlahnya dapat dihindari.

"Selama berminggu-minggu, para pembantu Biden memperdebatkan apakah mungkin ada pemahaman yang serupa, cara bagi pemimpin Rusia yang terluka untuk mencari tahu. Mereka tidak memberikan rincian, mengetahui bahwa kerahasiaan mungkin menjadi kunci untuk mencari jalan keluar dan menghindari kondisi di mana Putin yang terpojok menggunakan senjata nuklir medan perangnya," kata Sanger.

Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menegaskan pada Jumat (7/10) bahwa Biden tidak memiliki data intelijen baru tentang postensi penggunaan senjata nuklir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top