![BI: Era Bunga Murah Berakhir](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy6ki_o_resized.jpg)
BI: Era Bunga Murah Berakhir
![BI: Era Bunga Murah Berakhir](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy6ki_o_resized.jpg)
"Sekarang eranya bunga tinggi. Apalagi kenaikan bunga acuan AS bisa lebih dari tiga kali," imbuh Agus. BI saat ini masih mempertahankan suku bunga acuan, BI-7 Day Reverse Repo Rate, di posisi 4,25 persen sejak September tahun lalu.
Di sisi lain, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve pada Maret lalu menaikkan suku bunga acuan, Fed Fund Rate, sebesar 0,25 persen menjadi 1,5- 1,75 persen.
Namun, The Fed pada sidang kemarin masih mempertahankan posisi FFR. Terkait rupiah, Gubernur BI mengatakan bank sentral akan memastikan ada likuiditas rupiah dan valas yang cukup di pasar di tengah volatilitas yang terjadi saat ini.
"BI akan terus memantau pergerakan rupiah serta mendiskusikan masalah volatilitas dalam rapat kebijakan dewan gubernur pada 16-17 Mei untuk memutuskan suku bunga acuan," tegas Agus.
Pada perdagangan Kamis, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih cenderung tertekan. Namun, pelaku pasar menduga BI melakukan intervensi untuk menyelamatkan mata uang RI dari pelemahan tajam.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya