Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 17 Jan 2025, 08:38 WIB

Berpotensi Melemah Lanjutan Jelang Akhir Pekan (17/1)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA – Sentimen utama pelemahan rupiah diperkira­kan masih sama, yakni kekhawatiran investor terhadap pe­mangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri oleh Bank Indonesia (BI).

BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025 menjadi di kisaran 4,7-5,5 persen dari semula di 4,8-5,6 persen karena mencermati kondisi dinamika ekonomi yang bergejolak. Kinerja ekspor dan konsumsi rumah tangga di­perkirakan masih melemah. Pada saat bersamaan, dorongan investasi swasta belum kuat seiring pelemahan permintaan.

Melihat berbagai perkembangan tersebut, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi memprediksi kurs ru­piah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (17/1), bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran 16.360-16.430 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditran­saksikan antarbank di Jakarta pada penutupan perdagangan, Kamis (16/1) sore, melemah 50 poin atau 0,31 persen dari se­hari sebelumnya menjadi 16.376 rupiah per dollar AS.

Ibrahim menyatakan pelemahan kurs rupiah dipe­ngaruhi potensi berbagai kebijakan Presiden Amerika Seri­kat (AS) terpilih Donald Trump yang akan menguatkan dollar AS. “Dengan kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke Gedung Putih minggu depan, para analis mem­perkirakan beberapa kebijakannya akan mendorong per­tumbuhan serta meningkatkan tekanan harga. Fed (Federal Reserve) akan sangat berhati-hati untuk melanjutkan pe­motongan suku bunga hingga ada kepastian mutlak bahwa inflasi di AS akan kembali turun,” ungkapnya dalam kete­rangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.