
Bencana akibat Air Dapat Timbulkan Kerugian U$7,8 Triliun pada 2050

THARMAN SHANMUGARATNAM Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial di Singapura - Kita harus mengubah cara kita mengatur air dan iklim bersama.
Sektor pertanian, yang rentan terhadap kekeringan dan curah hujan ekstrem, dapat mengalami kerugian sebesar 332 miliar dollar AS pada 2050. Sektor lain yang menghadapi tantangan besar adalah ritel, perbankan, dan energi.
Pada Forum Ekonomi Dunia tahun ini di Davos, Swiss, sekelompok pakar global meluncurkan komisi baru untuk meneliti ekonomi air yang bertujuan memberi nasihat kepada pembuat kebijakan tentang pengelolaan air.
"Kita harus mengubah cara kita mengatur air dan iklim bersama," kata ketua komisi bersama Tharman Shanmugaratnam, yang juga Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial di Singapura.
"Biaya untuk melakukannya tidak sepele, tetapi dikerdilkan oleh biaya membiarkan cuaca ekstrem mendatangkan malapetaka," tukasnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya