
Bapanas Pastikan Proaktif Salurkan Bantuan Pangan ke Korban Banjir Jakarta dan Bekasi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi
Foto: antara fotoJAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa pihaknya akan proaktif dalam penyaluran bantuan pangan, khususnya beras, untuk masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta dan Bekasi.
Saat meninjau harga pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Pasar Johar Baru, Jakarta, Rabu (5/3), Arief menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan cadangan pangan untuk masyarakat yang terdampak bencana dan segera menyalurkannya.
"Harus secepatnya. Kita nanti yang akan proaktif, kita yang masuk. Orang sedang musibah, kita nanti yang aktif," katanya.
Arief menambahkan setiap daerah yang mengalami musibah atau bencana, termasuk banjir di Jabodetabek, secara otomatis akan mendapatkan bantuan pangan dari Bapanas.
Bantuan tersebut meliputi bahan pangan utama, terutama beras, yang akan didistribusikan kepada warga terdampak.
"Biasanya dari pemerintah daerah itu ngasih ke kita lokasi ini, ini, ini. Atau, kita yang proaktif setelah itu ada hitungannya. Setiap warga berapa kali berapa yang terdampak itu kita kirimkan bantuan pangan. Utamanya beras. Ada skemanya," jelas Arief.
Mengenai permintaan bantuan dari Pemda Bekasi dan DKI Jakarta, Arief menegaskan bahwa Bapanas akan bergerak aktif, tanpa menunggu permintaan resmi dari pemerintah daerah.
"Kalau itu nanti kita yang aktif, kita yang masuk. Orang sedang musibah masa kita minta-minta. Kita nanti yang aktif," tuturnya.
Ketika ditanya soal waktu penyaluran bantuan, Arief memastikan bahwa bantuan tidak akan ditunda lama.
"Langsung, biasanya nggak nunggu lama. Masa nunggu kering dulu, baru disalurin, nggak dong?" tegas Arief.
Pemerintah, melalui Bapanas akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.
Arief juga mengungkapkan bahwa bantuan pangan yang diberikan kepada korban banjir akan difokuskan pada distribusi beras, sesuai dengan aturan yang ada.
"Bantuan untuk korban banjir itu sudah ada peraturan badannya. Nanti kita minta Bulog untuk memberikan bantuan di daerah lokasi terdampak banjir," ujar Arief.
Ia menambahkan alokasi bantuan pangan disesuaikan dengan jumlah warga yang terdampak dan lama waktu banjir berlangsung.
Arief juga menjelaskan bahwa bantuan pangan yang diberikan berupa beras dengan alokasi 250 gram per warga.
"Sebanyak 250 gram kali berapa warganya dan kali berapa waktu terdampaknya, ini yang kita siapin," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan cadangan beras yang cukup untuk penyaluran bantuan pangan.
Dia juga menilai bahwa pemerintah daerah, khususnya Jakarta, memiliki anggaran yang cukup untuk mendukung penyaluran bantuan pangan.
"Ada, saya nggak hafal (jumlah cadangannya), tapi cukup, insya Allah. Dan, pemerintah daerah juga punya anggaran," terang Arief.
Ia menambahkan beras yang digunakan untuk bantuan tersebut nantinya berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini ada di gudang Perum Bulog sekitar 1,9 juta ton.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Sriyono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 3 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 4 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya