![Bank Rekap Banyak Boroskan Kredit ke Sektor Properti dan Barang Impor](https://koran-jakarta.com/images/article/bank-rekap-banyak-boroskan-kredit-ke-sektor-properti-dan-barang-impor-220421004409.jpg)
Bank Rekap Banyak Boroskan Kredit ke Sektor Properti dan Barang Impor
![Bank Rekap Banyak Boroskan Kredit ke Sektor Properti dan Barang Impor](https://koran-jakarta.com/images/article/bank-rekap-banyak-boroskan-kredit-ke-sektor-properti-dan-barang-impor-220421004409.jpg)
» Dana dari APBN untuk bayar obligasi rekap habis ke sektor konsumsi, bukan produktif.
» Bunga obligasi rekap sebagian digunakan penerima memperkaya diri dan kelompoknya.
JAKARTA - Upaya pemerintah menalangi permodalan 37 bank peserta rekap akibat krisis moneter 1998 lalu patut disayangkan. Dengan menempatkan obligasi rekapitalisasi (obligasi rekap) senilai 430,4 triliun rupiah sepanjang 1999-2000, pemerintah berkewajiban membayar bunga dari surat utang yang diterbitkan itu setiap tahun hingga 2043 mendatang.
Pengorbanan pemerintah dan rakyat yang harus membayar bunga ke bank penerima itu bukannya dimanfaatkan dengan baik oleh jajaran pemilik dan pengurus atau manajemen bank, tetapi malah ada yang disalahgunakan. Sekalipun mereka sudah memupuk modal dari penerimaan bunga dari negara, bank-bank dalam menjalankan fungsi intermediasi lebih banyak memboroskan kredit ke sektor properti dan konsumsi barang impor.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya