Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Utang I Aparat Hukum Harus Berani Mengungkap Kembali Korupsi BLBI

Bank Rekap Banyak Boroskan Kredit ke Sektor Properti dan Barang Impor

Foto : Sumber: Bank Indonesia – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Namun nyatanya, kalau kita buka outstanding kredit bank-bank penerima rekap itu, masih saja jor-joran di sektor properti besar dan konsumsi barang-barang impor, seperti pangan dan mobil," papar Hakim.

Menurutnya, bank-bank penerima rekap itu benar-benar tidak tahu diuntung karena sudah diselamatkan rakyat, namun giliran sudah mulai sehat malah meninggalkan rakyat.

"Sektor-sektor produktif rakyat seperti UMKM pinggir jalan malah banyak mendapat pinjaman dari financial technology yang berbunga tinggi. Pertanian, peternakan, dan perikanan rakyat masih sulit mengakses kredit. Pertanian bahkan di saat panen malah dibanjiri pangan impor. Kalau begini terus, negara kita makin gemuk di atas, sementara di bawah makan pun susah. Jika sektor konsumsi ambruk, siapa lagi nanti yang akan menolong? Duit rakyat lagi. Ini jahat sekali," papar Abdul Hakim.

Dalam kesempatan terpisah, Pengamat Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya, Suparto Wijoyo, mengatakan meskipun kasusnya terjadi cukup lama, aparat penegak hukum harus tetap mengusut dugaan korupsi kasus BLBI agar kepercayaan dan dukungan masyarakat akan tumbuh.

"Kasus BLBI sudah cukup lama mengambang, dan tentu sebagian besar masyarakat berharap ada kelanjutan pengusutannya. Apalagi dari sisi ekonomi dampak kerugiannya sangat besar, menghasilkan utang menumpuk yang mempengaruhi jalannya pembangunan. Pengusutan pada oknum-oknum kakap yang membangkrutkan negara ini akan menunjukkan bahwa KPK masih berpihak pada rakyat yang selalu mendambakan keadilan," kata Suparto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top