Bank Jangan Berlindung di Balik Pandemi
PETANI HARUS DAPAT DUKUNGAN PERBANKAN I Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, belum lama ini. Petani Milenial Tasikmalaya (Pelita) memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan wisata edukasi pertanian. Petani seperti Pelita inilah yang seharusnya mendapat pembiayaan dari perbankan, bukan membiayai barang impor yang konsumtif.
Secara terpisah, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Imron Mawardi, mengatakan tidak selayaknya perbankan menuntut bailout dengan berlindung di balik alasan pandemi, mengingat selama ini pemerintah telah banyak memberikan kelonggaran.
"Pembiayaan yang macet di perbankan sebenarnya bisa diketahui apakah dari dampak pandemi atau sistemik kesalahan dari perbankan itu sendiri yang terlalu agresif mendanai sektor-sektor yang sebenarnya bukan riil. Contohnya, kredit rumah yang bukan untuk ditinggali, tapi investasi. Maka, tidak selayaknya bank-bank minta bailout, karena meskipun terdampak, sebenarnya pemerintah telah banyak memberikan kelonggaran, begitu juga pada UMKM agar bisa pulih.
Masih Berat
Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Achmad Maruf, yang dihubungi terpisah, mengatakan direksi dan komisaris perbankan nasional tidak boleh berlindung di balik pandemi sebagai penyebab tumbuhnya kredit macet.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya