Banjir Rob Makin Tinggi, Warga Muara Angke Pilih Mengungsi
Banjir rob yang terjadi di kawasan Muara Angke Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu pagi.
Foto: ANTARA/Mario Sofia NasutionJAKARTA - Warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan ketinggian banjir rob yang terjadi Sabtu pagi lebih tinggi dibandingkan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut pada Jumat (13/12).
"Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara," kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke Beni di Jakarta, Sabtu (14/12).
Sementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
"Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa," kata dia.
Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.
"Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga," kata dia.
Sebelumnya Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.
"Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini," kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.
Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.
"Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini," kata dia.
Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam RT di Kota Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.
"Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.
Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit Penjaringan terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.
Selain itu ada juga jalan tergenang di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian 10 centimeter.
Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember - 20 Desember 2024.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- Pramono Anung akan Akomodir Program Paslon Pesaingnya
- P Diddy Dituduh Rudapaksa 3 Pria Ini pada Tahun 2019-2020
- Mulai 22 Desember, 6 Bahan Pokok Ini Diskon 70 Persen di Seluruh Ritel di Indonesia
- Serahkan DIPA dan TKD Jatim, Pj. Gubernur Adhy Ajak Lakukan Optimalisasi Pengelolaan Anggaran
- Paula Abdul Akhiri Gugatan Hukum terkait Kasus Kekerasan Seksual Produser TV Inggris