Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banjir Bandang di Libya, Bencana Alam atau Akibat Manusia?

Foto : Aljazeera/AP/Yousef Murad

Tim pencari menyisir jalan-jalan, reruntuhan bangunan, dan bahkan laut untuk mencari mayat di Derna, tempat runtuhnya dua bendungan yang memicu banjir bandang besar yang menewaskan ribuan orang.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Proses evakuasi jenazah yang terdampar di pantai Derna terus berlanjut, seiring dengan bertambahnya jumlah korban tewas.

Dilaporkan Al Jazeera, menurut Bulan Sabit Merah Libya, lebih dari 11.300 orang kini dipastikan tewas setelah Badai Daniel menghantam kota Libya timur pada hari Minggu (10/9) dan Senin (11/9), yang menyebabkan runtuhnya dua bendungan yang jebol dan mengeluarkan aliran air melalui dasar sungai yang kering dan menuju ke sungai kota.

Walikota Derna mengatakan jumlah korban tewas bisa lebih tinggi - hingga 20.000 orang - setelah seluruh lingkungan hanyut ke laut.

Air yang mengalir ke Derna digambarkan seperti tsunami besar.

Namun meski banyak orang, khususnya politisi Libya, menggambarkan apa yang terjadi sebagai akibat bencana alam, para ahli mengatakan bahwa korupsi, buruknya pemeliharaan infrastruktur publik - dan pertikaian politik selama bertahun-tahun - Libya terpecah menjadi dua pemerintahan yang bersaing -membuat banyak orang menjadi tidak berdaya. Negara tidak siap menghadapi peristiwa seperti Badai Daniel.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top