![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pesawat Jet Latih yang Canggih Milik Taiwan Jatuh, Pilot Selamat
Jet AT-5 Brave Eagle lepas landas dari Pangkalan Udara Chihhang, Taitung, Taiwan.
Foto: Taiwan TimesTAIPEI - Salah satu pesawat jet latih baru yang canggih dan dikembangkan di dalam negeri milik angkatan udara Taiwan jatuh pada Sabtu (15/2) setelah melaporkan kerusakan mesin. Awaknya berhasil melompat keluar dengan selamat.
AT-5 Brave Eagle, yang dibuat oleh Aerospace Industrial Development Corp milik negara Taiwan dengan anggaran 68,6 miliar dollar Taiwan (2,1 miliar dollar AS), melakukan uji terbang pertama pada tahun 2020.
Angkatan udara Taiwan mengatakan pesawat tersebut lepas landas dari pangkalan udara Chihhang di Taitung di pantai timur Taiwan, kemudian melaporkan kerusakan pada kedua mesinnya. Awak pesawat terjun payung ke tempat yang aman dan diselamatkan.
Tim investigasi telah dibentuk, kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kecelakaan pertama sejak AT-5 mulai diserahkan ke angkatan udara pada tahun 2021.
Angkatan udara Taiwan berencana mengambil 66 unit pada tahun 2026 untuk menggantikan pendahulunya yang sudah tua, AT-3 dan pesawat latih F-5 buatan Amerika Serikat, yang telah mengalami serangkaian kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
Angkatan bersenjata Taiwan sebagian besar diperlengkapi oleh AS, namun Taipei telah memprioritaskan pengembangan industri pertahanan dalam negeri yang maju, terutama karena Tiongkok, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, meningkatkan upaya modernisasi militer dan latihan militer di dekat Taiwan.
AT-5 adalah jet pertama Taiwan yang dibuat di dalam negeri sejak F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defence Fighter, atau IDF, diluncurkan lebih dari tiga dekade lalu, dan kedua jet tersebut terlihat serupa dan memiliki kemampuan sama.
AT-5 digunakan untuk tujuan latihan tempur udara-ke-udara dan udara-ke-darat, dan dapat mendarat dan lepas landas dengan menggunakan landasan pacu yang lebih pendek.
Pesawat ini dapat dilengkapi dengan senjata, meskipun masih dalam tahap pengujian, dan pesawat ini dirancang untuk memiliki fungsi pendukung di masa perang.
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
ToT, AS akan Bantu Merancang Reaktor Nuklir untuk India
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025