Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bangunan di London Terancam Runtuh karena Perubahan Iklim

Foto : Istimewa

Inggris mengalami periode kekeringan yang berkepanjangan setelah musim dingin yang basah sejak 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Cuaca Inggris yang semakin ekstrem baru-baru ini dilaporkan mengguncang fondasi bangunan-bangunan bersejarah di negara itu yang telah berdiri sejak berabad-abad yang lalu.Inggris mengalami periode kekeringan yang berkepanjangan setelah musim dingin yang basah sejak 2022.

Dikutip dari The Straits Times, hal itu menyebabkan batuan berpori di bawah permukaan di sebagian besar Inggris tenggara, termasuk London, bergerak lebih dari biasanya, meretakkan atau memiringkan banyak rumah bersejarah di kota itu. Kerusakan tersebut memicu pembayaran asuransi tertinggi dalam hampir dua dekade, dengan para ahli memperingatkan hal itu bisa menjadi lebih buruk.

Tanah liat London, jenis tanah yang menutupi sebagian besar wilayah ini, "cukup unik" karena dapat menyusut dan membengkak, menurut Lee Jones, insinyur geologi di Survei Geologi Inggris yang telah mempelajari potensi bencana Inggris selama lebih dari 30 tahun.

"Semakin basah, semakin membengkak dan mengembang, dan semakin kering, semakin menyusut dan retak," katanya, menambahkan bahwa suhu ekstrem di masa depan akan memperburuk dampak pada bangunan dan jalan.

Fenomena yang dikenal sebagai subsidensi itu telah menjadi lebih buruk di Inggris setelah kekeringan tahun 2022 dan gelombang panas mematikan yang mendorong suhu melewati 40 derajat Celcius pada Juli 2022, mencapai rekor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top