Bangunan di London Terancam Runtuh karena Perubahan Iklim
Inggris mengalami periode kekeringan yang berkepanjangan setelah musim dingin yang basah sejak 2022.
"Banyak properti di Inggris dibangun di atas tanah liat yang dapat menyusut, dan cuaca yang sangat kering ini dapat mengakibatkan pergeseran properti," ujarnya.
Dampak dari penurunan muka tanah paling terlihat dan merugikan di London, rumah bagi sembilan juta orang. Penurunan tanah dapat merusak nilai rumah-rumah ini, dan rumah-rumah yang rusak parah bahkan dapat menjadi tidak aman untuk ditempati.
Satu dari enam rumah di Inggris dibangun sebelum 1900, ketika standar teknik tidak memperhitungkan suhu ekstrem. Sementara bagian lain Eropa menjalani rekonstruksi besar-besaran setelah Perang Dunia II, bangunan bersejarah Inggris relatif tidak rusak dan itulah sebabnya proporsi inventaris perumahan yang jauh lebih tinggi adalah dari vintage yang lebih tua.
Penyedia data risiko iklim, Climate X, memprediksi, peningkatan laju penurunan muka tanah karena perubahan iklim di bawah lintasan emisi yang lebih tinggi atau bahkan saat ini.
"Di sebagian besar belahan dunia lainnya, penurunan muka tanah biasanya terjadi akibat pengambilan air tanah," kata Direktur Sains Climate X, Claire Burke.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya