Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Pangan I Enam Bulan ke Depan, Sekitar 800 Juta Orang Alami Kelaparan Akut

Bangun Petani, Jangan Mematikan dengan Impor Pangan

Foto : Sumber: Kementerian Pertanian, BPS - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden memprediksi dalam enam bulan ke depan, sekitar 800 juta orang di dunia akan mengalami kelaparan akut karena tidak ada yang dimakan. Kondisi tersebut melanda negara kecil maupun negara besar sehingga muncul krisis ketiga yaitu krisis keuangan.

"Beberapa negara yang tidak kuat, ambruk, karena sudah tidak memiliki uang cash, baik untuk membeli energi bensin dan gas atau membeli pangan. Sekali lagi, marilah kita berdoa bersama, zikir bersama, memohon kepada Allah SWT agar negara kita selalu dilimpahi energi dan pangan dan kita tidak kekurangan akan hal itu. Dan kita berusaha berikhtiar bersama-sama agar kita justru melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan saat ini," pinta Presiden.

Menanggapi kondisi yang dipaparkan Presiden Jokowi, Pengamat Ekonomi, Salamudin Daeng, mengatakan pemerintah harus membangun petani Indonesia agar produksi pangan bisa mandiri, bukan dengan mematikan petani dengan impor pangan seperti selama ini. Sebab, pada akhirnya akan berujung pada krisis pangan.

Krisis pangan, kata Salamuddin, kalau mau jujur sebenarnya sudah terjadi di Indonesia. Indikatornya terlihat pada neraca pangan Indonesia yang defisit. Hal itu berarti Indonesia mengandalkan pangan impor dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Pangan pokok bergantung pada luar negeri mulai dari gandum, kedelai, daging, susu, gula, garam. Selama satu dekade terakhir, pertanian relatif tidak terurus," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top