Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sarapan Pagi

Bahan Bakar Tubuh yang Sering Diabaikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kebiasaan melakukan sarapan, harus ditumbuhkan sejak kecil hingga dewasa. Mutu asupan sarapan pun musti dijaga kandungannya, karena sarapan adalah bahan bakar untuk memulai kesibukan di awal hari.

Sepertinya mulai saat ini tidak ada alasan 'terburu-buru' untuk melakukan sarapan pagi. Alasannya, layaknya kendaraan, manusia juga perlu bahan bakar untuk memulai rutinitas di setiap harinya, khususnya di pagi hari hingga menjelang siang.

Kendati demikian kebiasaan sarapan ternyata belum dianut oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Ahli gizi Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, mengatakan bahwa dibandingkan lima tahun lalu, masyarakat Indonesia terutama siswa sekolah, remaja dan perempuan dewasa sudah semakin paham mengenai pentingnya sarapan. Tetapi menu sarapan cenderung masih belum memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang, sehingga mutu sarapannya cenderung rendah.

"Ini terjadi karena pola kebiasaan konsumsi sarapan yang masih sebutuhnya saja, yaitu anggapan bahwa sarapan hanya sekadar pencegah rasa lapar, ketimbang membekali tubuh dengan sumber gizi yang bisa memberikan energi dan rasa kenyang lebih lama agar tubuh lebih siap beraktivitas," kata Hardinsyah dalam acara peluncuran produk sereal sarapan NESTUM, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Survei Diet Total (SDT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kemenkes RI terhadap lebih dari 25.000 anak usia 6 sampai 12 tahun di 34 provinsi mengungkapkan bahwa hampir separo anak atau sekitar 47,7 persen, belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top