Minggu, 15 Des 2024, 11:14 WIB

Awas Hati-hati, BMKG Peringatkan Cuaca Buruk Mengurangi Jarak Pandang

Dokumentasi - Kapal penyeberangan milik ASDP sedang berlabuh.

Foto: ANTARA/HO-Humas ASDP

TERNATE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai terjadinya penurunan jarang pandang akibat cuaca buruk di wilayah Maluku Utara (Malut).

Petugas Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Dhea Widyasista di Ternate, Ahad, mengatakan cuaca buruk disertai hujan melanda sebagian besar wilayah Malut, sehingga pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai terjadinya penurunan jarang pandang saat berlayar.

Oleh karena itu, kata Dhea, BMKG telah mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Malut pada Ahad, 15 Desember 2024, dimana wilayah Malut dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi hingga Jumat Sore.

Dia menyebut, pagi hari umumnya berawan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Morotai, Loloda, Jailolo, Bacan, Gane, Obi, dan sekitarnya, sedangkan siang/sore hari terjadi hujan ringan berpotensi meningkat menjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Tobelo, Ibu, Jailolo, Oba, Wasile, Maba, Weda, Gane, Bacan, Obi, Patani, dan sekitarnya.

"Selain itu, angin bertiup dari arah barat laut hingga utara dengan kecepatan 10-40 km/jam, sehingga BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir di wilayah Ibu, Jailolo, Oba, Wasile, Maba, Obi, dan sekitarnya," kata Dhea.

Untuk itu, BMKG juga memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang mulai pukul 10.00 WIT terutama beberapa wilayah seperti Kabupaten Halmahera Barat berada di Jailolo, Loloda, Ibu, Sahu, Tabaru, Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Loloda Utara, Tobelo Utara, Loloda Kepulauan dan Kota Ternate seperti Pulau Ternate, Pulau Batang Dua, Pulau Hiri.

Kondisi ini diperkirakan dapat meluas ke wilayah lain, termasuk Kabupaten Halmahera Barat Jailolo Selatan, Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Utara di Galela, Tobelo, Tobelo Selatan, Tobelo Tengah, Tobelo Barat, Galela Barat, Galela Utara, Galela Selatan, Kota Ternate berada di Ternate Selatan, Ternate Utara, Ternate Tengah dan Kota Tidore Kepulauan: Oba Utara, Tidore Utara

"Fenomena cuaca ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 12:00 WIT. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca terkini melalui laman resmi BMKG," katanya.

Di tempat terpisah, kepala BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sakimin mengatakan Pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi penurunan jumlah curah hujan dan pohon tumbang serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana akibat angin kencang.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.

"Menyikapi hal tersebut diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Wilayah Provinsi Maluku Utara dan selalu mengikuti informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate," katanya.*

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: