Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Negara

Australia Masih Larang Warga ke Luar Negeri

Foto : KIYOSHI OTA /AFP

SCOTT MORRISON Perdana Menteri Australia - Saya memahami bahwa setiap orang ingin kembali ke masa yang pernah kita ketahui. Tetapi kenyataannya, tahun ini kita masih hidup dalam pandemi yang lebih buruk dari tahun lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami tidak dapat menahan dampak Covid-19 selamanya. Virus itu akan membuat kita sakit, tetapi tidak akan membuat kita dirawat di rumah sakit. Beberapa orang mungkin akan meninggal, namun angka tersebut akan jauh lebih kecil daripada flu," kata bos maskapai penerbangan Virgin Australia, Jayne Hrdlicka, dikutip media Australia.

Morrison menggambarkan komentar Hrdlicka sebagai pernyataan yang tidak peka. Pihak berwenang di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, mengatakan setidaknya 80 persen penduduk dewasa harus divaksin penuh sebelum otoritas mempertimbangkan kebijakan bebas karantina bagi pelancong yang masuk.

Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Maret 2020. Sebagian besar ditujukan untuk nonwarga negara dan penduduk tetap. Langkah itu diambil untuk membantu menjaga jumlah kasus Covid-19 tetap rendah. Sejauh ini, Australia hanya memiliki jumlah terinfeksi Covid-19 di bawah 30.000 kasus dengan 910 kematian.

Tingkatkan Vaksinasi

Meskipun program imunisasi nasional Australia gagal mencapai target awal dari sisi jumlah dosis vaksin yang diberikan, para pejabat telah meningkatkan program vaksinasi melalui penyuntikan satu juta dosis dalam 17 hari terakhir. Sejauh ini, lebih dari 3,1 juta total suntikan vaksin telah diberikan di Australia. Angka tersebut jauh dari target empat juta dosis yang dijanjikan pada akhir Maret.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top