Australia Masih Larang Warga ke Luar Negeri
SCOTT MORRISON Perdana Menteri Australia - Saya memahami bahwa setiap orang ingin kembali ke masa yang pernah kita ketahui. Tetapi kenyataannya, tahun ini kita masih hidup dalam pandemi yang lebih buruk dari tahun lalu.
CANBERA - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Selasa (18/5), mengatakan masih belum akan mengizinkan penduduk meski telah divaksin secara penuh untuk Covid-19 buat bepergian ke luar negeri. Keadaan belum aman.
Keteguhan PM Australia untuk penutupan perbatasan disampaikan saat kalangan industri setempat yang terpukul keras oleh tekanan pandemi, meminta pembukaan kembali perbatasan internasional secara lebih cepat.
"Saya memahami bahwa setiap orang ingin kembali ke masa yang pernah kita ketahui. Tetapi kenyataannya, tahun ini kita masih hidup dalam pandemi yang lebih buruk dari tahun lalu," kata Morrison. Dia menambahkan, setiap rencana untuk melonggarkan aturan perbatasan bagi para pelancong yang telah divaksin dapat dilaksanakan, hanya jika memang aman untuk melakukannya.
Australia berencana untuk membuka kembali perbatasannya dengan negara-negara lain mulai pertengahan 2022. Bahkan, ketika anggaran federal diumumkan pekan lalu dengan harapan bahwa negara itu sudah dapat memvaksinasi penuh hampir 26 juta penduduknya pada akhir tahun ini.
Maskapai-maskapai penerbangan, operator pariwisata, dan universitas yang terguncang oleh dampak larangan perjalanan dan penutupan perbatasan telah mendesak pemerintah federal Australia untuk mempercepat pembukaan perbatasan. Namun, tampaknya hal itu belum akan terlaksana dalam waktu dekat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya