Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atlet Jepang Daiki Hashimoto Pertahankan Gelar "All-Around"

Foto : KENZO TRIBOUILLARD / AFP

Hashimoto berkompetisi I Daiki Hashimoto dari Jepang berkompetisi di Palang Horisontal di Final Individual All-Around Putra selama Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-52, di Antwerpen, Belgia, Jumat (6/10).

A   A   A   Pengaturan Font

ANTWERPEN - Juara Olimpiade asal Jepang, Daiki Hashimoto, bangkit setelah kesulitan di kualifikasi untuk berhasil mempertahankan gelar all-around putra Kejuaraan Senam Dunia di Antwerp, Belgia, Jumat (6/10).

Hashimoto mencetak 86,132 poin untuk finis satu poin di depan Illia Kovtun dari Ukraina, yang meraih perak (84,998). Pesenam remaja asal Amerika Serikat Frederick Richard secara mengejutkan meraih perunggu (84,332). Hanya dua peserta dari tiap negara yang dapat bersaing di final all-around, dan Hashimoto bisa saja tersingkir.

Namun tim Jepang memilih untuk mempertahankannya dengan mengorbankan Kazuma Kaya, yang finis di depannya dalam kualifikasi hari Minggu. Ini membuktikan keputusan bagus dari tim Jepang, yang memenangkan medali emas tim, dua hari sebelumnya.

Hashimoto memulai dengan nomor senam lantai yang hampir sempurna, tetapi frustrasi setelah mengambil langkah salah dalam pendaratan terakhirnya. Namun, atlet 22 tahun itu kembali tenang. Dia menunjukkan penampilan sempurna yang memberinya gelar dunia senam paling dalam, dua tahun berturut-turut. "Saya sedikit gugup, tapi tidak sebanyak saat kualifikasi," ujar Hashimoto.

Dia pikir semuanya akan baik-baik saja. Tapi, dia juga tidak bisa mengendalikan diri. Setelah (lantai), Hashimoto berkata pada diri sendiri, tidak punya pilihan, selain harus lebih baik. Kovtun hanya finis urutan 19 dalam kualifikasi. Akan tetapi, menampilkan performa cemerlang untuk mengungguli medali perunggu yang diraihnya tahun lalu di Liverpool.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top