AS Tekan Asean atas Kesepakatan Konsensus
Wakil Menteri Luar Negeri Brunei, Erywan Yusof
Foto: istimewaLONDON - Amerika Serikat (AS) mendesak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) agar menekan Myanmar untuk menerapkan tindakan yang disepakati pada pertemuan puncak regional bulan lalu.
Desakan AS itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Brunei, Erywan Yusof, di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri G7 di London, Inggris, pada Senin (3/5).
Desakan AS itu disampaikan pada Menteri Erywan karena Brunei adalah pemegang kepemimpinan bergilir Asean tahun ini.
Kedua menlu itu mengadakan pembicaraan saat para menlu G7 membahas peran Asean dalam menyelesaikan krisis di Myanmar serta di tengah laporan bahwa Asean berusaha menarik AS dan Tiongkok ke dalam diplomasi yang bertujuan memulihkan demokrasi dan mengakhiri kekerasan di Myanmar setelah militer Burma menggulingkan pemerintah terpilih pada 1 Februari.
"Menlu AS berterima kasih kepada Menteri Erywan atas kerja Brunei sebagai ketua dalam masalah ini dan mendesak Asean untuk meminta pertanggungjawaban junta militer Burma terhadap kesepakatan konsensus," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Konsensus Asean pada 24 April tentang Myanmar dengan cepat menjadi mentah kembali setelah pimpinan junta negara itu mengindikasikan pada 26 April bahwa dia akan menindaklanjuti konsensus itu hanya setelah ada stabilitas di dalam negaranya.
Pada 27 April, pemerintah tandingan Myanmar yang dibentuk oleh perwakilan pemerintahan yang sah mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan dengan militer kecuali jika para tahanan politik sudah dibebaskan.
Konsensus 5 poin Asean tentang Myanmar menyerukan penghentian segera kekerasan, dengan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya. Konsensus ASEAN juga menyerukan dialog konstruktif di antara semua pihak, mediasi pembicaraan semacam itu oleh utusan khusus ASEAN, pemberian bantuan kemanusiaan terkoordinasi serta kunjungan delegasi Asean ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.
Tugas Penting
Dalam pertemuan antara Blinken dan Erywan, menlu AS mengatakan bahwa saat ini Asean sedang melakukan tugas yang sangat penting terkait Myanmar. "Amat penting, terlepas dari apapun, agar kekerasan dihentikan, para tahanan dibebaskan dan Myanmar kembali ke jalur demokrasi," kata Menlu Blinken.
Jumat (30/4) pekan lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyatakan dukungan kuat untuk peran positif dan konstruktif Asean dalam memfasilitasi solusi damai untuk mendukung rakyat Myanmar.AFP/BenarNews/I-1
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah