Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Menyerukan Iran Dikeluarkan dari Komisi Hak Perempuan PBB

Foto : Istimewa

Para peserta pada pembukaan sesi ke-63 Komisi Status Perempuan, Perserikatan Bangsa-Bangsa, di markas besar PBB di New York, beberapa waktu yang lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Menjelang pertemuan dia mengatakan kepada wartawan bahwa penegak hukum Iran dapat "mengelola" kerusuhan apa pun, tetapi "tidak akan melakukannya dengan biaya berapa pun".

"Pentingnya kehidupan dan martabat manusia adalah yang pada akhirnya memandu keputusan kami," kata Amir Saeid Iravani tanpa bertanya.

"Oleh karena itu, pengekangan yang ditunjukkan oleh penegak hukum Iran tidak boleh (dilihat sebagai) tanda kelemahan," ujarnya.

Rezim Iran telah banyak dikritik karena penggunaan kekuatan yang tidak proporsional terhadap pengunjuk rasa damai. Pelapor khusus mengatakan, sedikitnya 277 orang, termasuk 40 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan keamanan dalam demonstrasi tersebut. Ribuan lainnya telah ditangkap.

"Jangan salah, Republik Islam (Iran) adalah sistem totaliter yang menggunakan pengakuan paksa dan penyiksaan untuk meredam semua perbedaan pendapat," kata aktor dan aktivis Nazanin Boniadi, kepada anggota dewan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top