AS Laporkan Kasus Pertama Mpox Jenis Baru pada Seorang Pelancong
Gambar mikroskop elektron berwarna yang disediakan oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular pada tahun 2024 menunjukkan partikel virus Mpox, oranye, ditemukan dalam sel yang terinfeksi, hijau.
Foto: NIAID via APNEW YORK - Pejabat kesehatan AS mengatakan pada hari Sabtu (16/11), mereka telah mengonfirmasi kasus pertama di AS dari bentuk baru mpox yang pertama kali terlihat di Kongo timur.
Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat California, orang tersebut telah bepergian ke Afrika Timur dan dirawat di California Utara setelah kembali. Gejalanya membaik dan risiko terhadap masyarakat rendah.
Koresponden Associated Press Julie Walker melaporkan kasus mpox pertama yang terkonfirmasi di AS menurut para pejabat.
Orang tersebut tengah mengisolasi diri di rum-0an oleh infeksi virus yang masih dalam famili yang sama dengan virus penyebab cacar. Penyakit ini endemik di beberapa wilayah Afrika, tempat orang-orang terinfeksi melalui gigitan hewan pengerat atau hewan kecil.
Gejala yang lebih ringan dapat berupa demam, menggigil, dan nyeri tubuh. Pada kasus yang lebih serius, orang yang terinfeksi dapat mengalami lesi di wajah, tangan, dada, dan alat kelamin.
Awal tahun ini, para ilmuwan melaporkan munculnya bentuk baru mpox di Afrika yang menyebar melalui kontak dekat termasuk melalui hubungan seks. Penyakit ini menyebar luas di Afrika bagian timur dan tengah.
Namun, dalam kasus yang teridentifikasi pada pelancong di luar benua, penyebarannya sangat terbatas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal