
Laga Krusial PSG Kontra Manchester City
pemain psg berlatih I Pemain PSG, Lucas Beraldo (kanan) berlatih bersama Achraf Hakimi dan Marco Asencio sebelum pertandingan Liga Champions UEFA versus Manchester City di Poissy, Paris, Selasa (21/1). PSG akan menjamu City, Kamis (23/1) dini hari WIB
Foto: AFP/FRANCK FIFEPARIS - Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Manchester City di Parc des Princes dalam salah satu laga paling penting pada matchday ketujuh Liga Champions, Kamis (23/1) dini hari WIB. Meski di awal kompetisi laga ini diprediksi hanya menjadi formalitas, situasi kedua tim yang mengalami kesulitan menjadikan pertandingan ini penentu nasib mereka di kompetisi Eropa musim ini.
PSG memasuki laga ini dalam posisi yang genting. Meskipun berhasil menang melawan Red Bull Salzburg di matchday keenam, mereka tetap berada di luar zona 24 besar, dengan selisih satu posisi dan mengoleksi tujuh poin. Kemenangan atas Salzburg menjadi momen krusial bagi PSG untuk membalikkan situasi setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dalam tujuh laga Liga Champions sebelumnya.
Pelatih Luis Enrique menyadari tekanan besar yang dihadapi tim asuhannya, terutama mengingat kualitas lawan yang akan dihadapi. “Manchester City adalah tim dengan kekuatan luar biasa, mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia. Tetapi kami bermain di kandang, di depan pendukung. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa PSG adalah tim yang tidak hanya berbicara soal ambisi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mencapainya,” ujar Enrique.
Bagi PSG, pertandingan ini harus dimenangkan jika ingin menjaga peluang lolos ke babak playoff tetap berada di tangan. Jika kalah, peluang mereka akan sangat tergantung pada hasil tim lain sebelum laga terakhir melawan Stuttgart. Namun, kemenangan atas Salzburg telah memberikan suntikan moral yang sangat dibutuhkan. Sejak kemenangan tersebut, PSG mencatatkan delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi, sebuah bukti bahwa mereka telah menemukan konsistensi setelah periode sulit.
Di sisi lain, perjalanan PSG di Liga Champions musim ini bukanlah tanpa rintangan. Mereka tergabung dalam grup yang sangat berat, melawan tim-tim seperti Bayern Munich, Arsenal, Atletico Madrid, dan Manchester City. Dari tiga pertemuan sebelumnya dengan tim-tim tersebut, PSG hanya mampu meraih satu poin, hasil yang jauh dari ekspektasi.
Meski demikian, Luis Enrique tetap optimistis. “Dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi. Kami telah belajar dari kesalahan kami sebelumnya, dan sekarang adalah saatnya untuk membuktikan bahwa kami layak berada di panggung terbesar Eropa. Bermain melawan Pep (Guardiola) selalu menjadi tantangan yang menarik. Dia adalah pelatih yang luar biasa, tetapi kami memiliki tim yang siap untuk memberikan segalanya di lapangan,” ujar dia.
Di sisi lain, Manchester City menatap pertandingan ini dengan cerita yang tidak jauh berbeda. Mereka juga mengalami awal musim yang buruk, baik di kompetisi Eropa maupun domestik. Kekalahan beruntun di Liga Champions melawan Sporting Lisbon dan Juventus membuat posisi City terancam. Namun, kemenangan besar atas Salford City dengan skor 8-0 di Piala FA, diikuti kemenangan 6-0 atas Ipswich Town di Liga Inggris, menjadi bukti bahwa mereka telah menemukan kembali performa terbaik.
Pep Guardiola menegaskan bahwa tim asuhannya memahami tekanan yang dihadapi. “Kami memulai musim dengan sangat lambat, itu fakta. Tapi ini adalah Manchester City. Kami tahu apa yang diperlukan untuk menang di kompetisi seperti ini. Melawan PSG di Parc des Princes adalah tantangan besar, tetapi kami telah mempersiapkan diri untuk itu. Ini tentang bagaimana kami bisa bermain dengan kepala dingin, fokus, dan efisien,” ujar dia.
Guardiola juga mengakui bahwa dirinya sangat menghormati Luis Enrique. “Luis adalah salah satu pelatih terbaik yang pernah bekerja dengan saya. Saya selalu menikmati pertandingan melawan tim yang ia latih. Mereka selalu memiliki karakter, strategi yang matang, dan pemain yang tahu bagaimana mengeksekusi rencana permainan dengan baik,” imbuh dia.
City saat ini berada dalam posisi lebih baik dibandingkan PSG, tepat di dalam zona playoff dengan selisih satu poin dari tuan rumah. Namun, Guardiola tidak menganggap posisi ini sebagai keunggulan. “Kami tidak bisa bergantung pada hasil tim lain. Kami harus memenangkan pertandingan kami sendiri. Jika kami kalah di sini, itu akan membuat pertandingan terakhir melawan Club Brugge menjadi sangat sulit,” tegas dia.
Kondisi Tim
Kedua tim juga menghadapi tantangan dalam hal kondisi pemain. PSG masih menunggu perkembangan dari Marquinhos dan Achraf Hakimi, sementara Ousmane Dembele, yang absen di dua pertandingan terakhir karena sakit, diperkirakan akan kembali. Di sisi Manchester City, Nathan Ake dan John Stones masih diragukan tampil, sementara Rodri adalah satu-satunya pemain yang dipastikan absen jangka panjang. ben/AFP/I-1
Perkiraan Formasi
Paris Saint-Germain 4-3-3
Donnarumma
Hakimi, Pacho, Hernandez, Nuno Mendes
Zaire-Emery, Vitinha, Fabian Ruiz
Dembele, Doue, Barcola
Manchester City 4-3-3
Ederson
Lewis, Ruben Dias, Akanji, Gvardiol
Bernardo Silva, Kovacic, De Bruyne
Foden, Haaland, Savinho
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Rilis Poster dan Trailer, Film Horor Jagal Teluh Siap Tayang 27 Februari 2025
-
PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
-
DMMX Memperluas Jangkauan Digital Cloud Signage Berbasis AI ke Gerai Xiaomi di Seluruh Amerika Selatan
-
Peraih Diaspora Heroes BNI di Korsel Sukses Buka Usaha Hingga Kembangkan Warung Nusantara
-
Mahasiswa FTUI Ciptakan Instalasi Bambu Modular untuk Hidupkan Tradisi Lokal