AS Dukung Pasukan Filipina di LTS dengan Satuan Tugas Khusus
Menhan Filipina, Gilberto Teodoro (tengah kanan), dan Menhan AS, Lloyd Austin (tengah kiri), saat bertemu untuk meneken sebuah kesepakatan di Komando Wilayah Barat Filipina di Palawan pada 19 November lalu.
Foto: AFP/DEPARTMENT OF NATIONAL DEFENSEMANILA – Militer Amerika Serikat (AS) akan mendukung operasi Filipina di Laut Tiongkok Selatan (LTS) melalui satuan tugas khusus kata seorang pejabat kedutaan AS pada Kamis (21/11), sebuah inisiatif yang menurut Manila melibatkan intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Satuan Tugas Ayungin, yang diberi nama berdasarkan sebutan Filipina untuk Second Thomas Shoal yang disengketakan, pertama kali disebutkan pekan ini oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, saat berkunjung ke Filipina.
“Satuan Tugas Ayungin akan meningkatkan koordinasi dan interoperabilitas aliansi AS-Filipina dengan memungkinkan pasukan AS mendukung aktivitas Angkatan Bersenjata Filipina di LTS,” kata juru bicara Kedutaan AS, Kanishka Gangopadhyay. “Inisiatif ini sejalan dengan berbagai lini kerja sama antara pasukan AS dan Filipina,” imbuh dia, tanpa merinci jenis dukungan yang diberikan gugus tugas tersebut.
Hubungan pertahanan antara Filipina dan AS telah menguat amat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan ini membuat Tiongkok yang klaim luas di LTS, frustasi dan memandang Washington DC sebagai kekuatan pengganggu.
AS mengatakan pihaknya memiliki kepentingan yang sah dalam memastikan perdamaian dan kebebasan bernavigasi di perairan paling diperebutkan di Asia yang merupakan jalur perdagangan bernilai lebih dari 3 triliun dollar AS setiap tahunnya.
Penasihat Keamanan Nasional Eduardo Ano mengatakan aktivitas Filipina di LTS, termasuk misinya untuk memasok kembali pasukan di Second Thomas Shoal, tetap merupakan operasi Filipina murni.
“Mereka (gugus tugas AS) hanya memberi kami dukungan terkait intelijen, pengawasan, pengintaian, serta kewaspadaan domain maritim, tetapi dalam hal partisipasi langsung, ini murni operasi Filipina,” kata Ano.
Duta Besar Filipina untuk AS sebelumnya mengatakan Filipina tidak meminta dukungan Washington DC untuk memasok kembali pasukannya dan AS hanya memberikan “bantuan visual”.
Konfrontasi antara Beijing dan Manila sering terjadi akhir-akhir ini, karena Tiongkok merasa jengkel dengan misi pasokan ulang Filipina kepada tentara di BRP Sierra Madre, sebuah kapal perang berkarat yang sengaja dikandaskan di beting itu 25 tahun lalu untuk memperkuat klaim teritorial.
Ketegangan di sana telah meningkat beberapa kali, dengan Penjaga Pantai Tiongkok dituduh menabrak kapal dan menggunakan meriam air, yang melukai personel Filipina.
Jaga Perdamaian
Sementara itu Vietnam dan Malaysia pada Kamis sepakat untuk meningkatkan hubungan dan menjajaki kerja sama yang lebih erat guna menjaga perdamaian di LTS, setelah adanya keluhan dari Malaysia yang meningkatkan ketegangan di perairan yang disengketakan tersebut.
Dalam pengarahan bersama dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Putrajaya, Ketua Partai Komunis Vietnam, To Lam, mengatakan kedua pemimpin berjanji untuk terus bekerja sama secara erat untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan, dan kebebasan navigasi dan penerbangan di LTS serta untuk mendorong penyelesaian sengketa secara damai.
“Kami berjanji untuk terus saling mendukung secara aktif dan bekerja sama secara erat dalam isu-isu internasional dan regional demi perdamaian, keamanan, dan stabilitas,” kata Lam.
Sedangkan PM Anwar mengatakan kedua pihak sepakat untuk menjajaki kemungkinan melakukan upaya bersama dalam industri perikanan sehingga kita benar-benar dapat bekerja atas dasar kepercayaan dan persahabatan.
Vietnam dan Malaysia diketahui memiliki klaim yang tumpang tindih di LTS. Malaysia baru-baru ini mengajukan protes langka atas program pembangunan pulau oleh Vietnam di Kepulauan Spratly. ST/Bloomberg/I-1
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene