Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Akan Investigasi Secret Service Menyusul Upaya Pembunuhan Trump

Foto : ANTARA/REUTERS/Evelyn Hockstein

Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mendapat pengawalan dari Dinas Agen Rahasia AS saat ia meninggalkan rumah pada akhir Hari ke-2 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, Ameira Serikat (16/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Pengawas independen Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) mengumumkan akan melakukan penyelidikan terhadap Secret Service atas dugaan pelanggaran keamanan yang menyebabkan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump.

"Penyelidikan tersebut akan mengevaluasi proses Secret Service Amerika Serikat dalam mengamankan acara kampanye mantan Presiden Trump pada 13 Juli 2024," kata kantor inspektur jenderal DHS dalam pernyataan yang diunggah di laman resminya, Rabu.

Secret Service merupakan sebuah departemen di bawah DHS yang bertugas memastikan keamanan presiden dan wakil presiden, baik mantan maupun petahana, serta calon presiden selama tahun-tahun pemilu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Senin bahwa ia mengarahkan penyelidikan independen terhadap keamanan kegiatan kampanya Trump pada Sabtu itu untuk menilai apa yang sebenarnya terjadi. Hasil penyelidikan, kata Biden, akan diumumkan secara publik.

Kendati demikian, belum diketahui kapan penyelidikan DHS diluncurkan dan apakah peninjauan yang diumumkan oleh inspektur jenderal tersebut sama dengan yang diperintahkan Biden.

Penegak hukum AS telah mengidentifikasi pelaku percobaan pembunuhan tersebut sebagai pria berumur 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks yang berasal dari negara bagian Pennsylvania.

Crooks ditembak mati oleh agen Secret Service setelah dia melepaskan tembakan dari atap terdekat di luar lokasi Butler, Pennsylvania, tempat Trump berpidato di depan para pendukungnya menjelang pemilihan nasional bulan November.

Pihak berwenang belum menentukan motif penembakan tersebut namun hal itu menimbulkan pertanyaan serius mengenai persiapan keamanan untuk pertemuan tersebut.

Penembakan itu melukai mantan presiden tersebut, menewaskan satu penonton dan dua lainnya luka parah. Trump terlihat dibawa keluar panggung oleh agen Dinas Rahasia dengan wajah berlumuran darah setelah terlihat terkena peluru.

Trump kemudian mengatakan dia ditembak di telinga dan muncul di Konvensi Nasional Partai Republik yang sedang berlangsung di Milwaukee, Wisconsin dengan perban menutupi telinga kanannya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top