Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Apa Kabar Malaysia di Bawah Kepemimpinan Anwar Ibrahim?

Foto : The Conversation/Antara

Perayaan HUT Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintahan yang dibentuk Anwar Ibrahim bertujuan mendorong politik Malaysia ke arah yang lebih progresif. Namun ternyata lebih rumit dari yang dibayangkan.

Aniello Iannone, Universitas Diponegoro

Kemenangan Anwar Ibrahim dalam Pemilihan Umum (Pemilu) ke-15 Malaysia pada November 2022 lalu telah mengukir tonggak sejarah baru negeri jiran.

Naiknya Anwar menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia menandai berakhirnya dominasi politik yang telah lama dipegang hanya oleh koalisi Barisan Nasional-yang didominasi partai United Malays National Organisation (UMNO)-yang telah menguasai pemerintahan selama lebih dari enam dekade dan dengan tegas memperjuangkan hak serta kepentingan etnis asli Melayu.

Di bawah kepemimpinannya, Anwar membentuk Pemerintahan Persatuan yang melibatkan dua koalisi, yaitu Pakatan Harapan-koalisinya sendiri-dan Barisan Nasional, dengan tujuan untuk memperbaiki stabilitas politik nasional. Partai-partai politik dari kedua koalisi ini termasuk UMNO dan partai-partai konservatif nasional seperti Partai Aliansi Sarawak, Partai Aliansi Rakyat Sabah, dan Partai Warisan.

Sementara itu di kubu oposisi ada koalisi Perikatan Nasional, yang terdiri dari partai-partai tengah-kanan dan konservatif sayap kanan dengan ideologi pan-Melayu-Islam (ideologi politik yang menjunjung tinggi persatuan umat Islam).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top