Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa Kabar Malaysia di Bawah Kepemimpinan Anwar Ibrahim?

Foto : The Conversation/Antara

Perayaan HUT Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur.

A   A   A   Pengaturan Font

Dominasi UMNO, dengan pola nasionalisme konservatif-Melayu, dalam lanskap politik Malaysia selama hampir 60 tahun berakhir karena berbagai faktor, tetapi yang paling menonjol adalah korupsi. Skandal korupsi 1MDB bernilai miliaran dolar yang melibatkan Najib Razak, mantan PM Malaysia (2008-2019) yang juga mantan Presiden UMNO, dan tokoh utama UMNO, mempercepat tergerusnya kredibilitas UMNO di mata publik.

Skandal ini juga membuat eks PM Malaysia Mahathir Mohamad untuk keluar dari UMNO, kemudian mendirikan partai Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), dan memanfaatkan kekacauan politik berikutnya dalam UMNO. Ini disebut-sebut sebagai salah satu pendorong kekalahan UMNO dalam Pemilu.

Ketika Presiden Partai BERSATU, Muhyiddin Yassin, naik menjadi PM Malaysia pada 2020, situasi politik menjadi semakin tidak stabil akibat perpecahan dalam koalisi Pakatan Harapan yang saat itu kubu pemerintah. BERSATU keluar dari koalisi Pakatan Harapan dan bergabung dengan oposisi Perikatan Nasional.

Ketidakstabilan ini kemudian semakin diperparah oleh krisis ekonomi dan kesehatan yang akibat pandemi COVID-19.

Rumitnya lanskap politik Malaysia
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top