Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa Kabar Malaysia di Bawah Kepemimpinan Anwar Ibrahim?

Foto : The Conversation/Antara

Perayaan HUT Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintahan Bersatu yang dibentuk Anwar bertujuan untuk mendorong politik Malaysia ke arah yang lebih progresif. Namun, lanskap politik Malaysia ternyata lebih rumit dari yang kita bayangkan.

Sulit bagi Anwar untuk bisa menanamkan nilai-nilai progresif dan multikultural yang lebih luas, mengingat masih kentalnya konservatisme religius UMNO dan Barisan Nasional. Di Malaysia, religiusitas Islam berkaitan erat dengan nasionalisme. Ini telah memberikan pengaruh besar terhadap sentimen publik selama beberapa dekade.

Hasil Pemilu Regional di enam negara bagian di Malaysia pertengahan Agustus lalu-untuk memilih anggota majelis negara bagian-juga menunjukkan adanya perpecahan ideologis dalam perpolitikan Malaysia.

Koalisi progresif Anwar berhasil meraih kemenangan di tiga negara bagian: Penang, Selangor, dan Negeri Sembilan. Sementara Perikatan Nasional menguasai suara negara-negara bagian lainnya. Artinya, kekuatan Anwar pun tidak mendominasi.

Pemerintahan Bersatu pada dasarnya telah mengandung perpaduan sentimen politik yang beragam. Koalisi Barisan Nasional secara tidak langsung berperan sebagai perpanjangan tangan UMNO yang konservatif. Ini sebenarnya bisa membentuk stabilitas dan keseimbangan dalam pemerintahan. Namun, ini semua tergantung juga pada alokasi kekuasaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top