Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antara FB dan NU

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Medsos sebagai produk kemajuan TIK sudah berkembang beragam. Medsos sejatinya merupakan fasilitas interaktif dan efisien. Manfaatnya pun banyak sekali, bisa memudahkan akses informasi terbaru dan memudahkan komunikasi antarsesama. Kehadiran medsos diharapkan menjadi jembatan penghubung manusia, mendekatkan yang jauh dan mempererat yang dekat.

Kira-kira begitulah motivasi Mark Zuckerberg mendirikan Facebook (FB). Sebagai penguatan, Zuckerberg berujar, awalnya, FB dibangun tidak menjadi perusahaan, tapi untuk misi sosial agar dunia lebih terbuka dan saling terhubung. Namun, harapan sering kali beda dengan kenyataan. Jika melihat perkembangan FB belakangan, banyak masyarakat menyalahgunakanya. Mungkin Mark Zuckerberg pun "menangis", sebagaimana KH Hasyim Asy'ari melihat perkembangan NU saat ini.

Terjebak

Sejatinya, kondisi yang sama juga dialami Jack Dorsey (pendiri Twitter), Kevin Systrom (pendiri Instagram) dan pendiri medos lainnya. Namun, Zuckerberg dalam konteks ini barangkali termasuk orang "tersedu-sedu" mengingat FB merupakan medsos yang digemari masyarakat dunia. Ada sekitar 1,7 miliar pengguna. Bisa dibayangkan betapa sedihnya dia melihat orang sebanyak itu terjebak informasi yang sesat sebagaimana disebarkan kelompok tertentu dengan sejuta misi busuk.

Baca Juga :
Balap Motor Jalanan

FB untuk menyebarkan berita bohong. Agus Sudibyo saat Barack Obama menanggapi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS mengatakan, jika informasi yang salah dapat dikemas sedemikian bagus dan disebarkan secara aktif melalui Facebook sehingga kita tidak bisa lagi membedakan media yang kredibel dan tidak, informasi benar dan propaganda, maka kita sedang menghadapi masalah serius. Demokrasi menuju keruntuhan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top