Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antara FB dan NU

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Masih banyak budaya yang ditinggalkan generasi saat ini, terutama ketika berinteraksi di dunia maya. Sebut saja, meme nyinyir yang dialamatkan kepada Kepala Negara. Padahal, ada sebuah kalimat bijak, bangsa yang kuat dan hebat menjaga dan melestarikan budaya.

Harus diakui bahwa medsos seperti FB, IG, dan lain-lainnya tidak lebih dari alat saja. Dengan demikian, alat bergantung pemakainya. Jadi, FB ibarat pisau, bisa dimanfaatkan untuk mengupas buah-buahan atau menusuk. Mari cerdas dalam bermedia (sosial). Medsos, sebagaimana yang diimpikan Zuckerberg, harus digunakan untuk memperkuat persatuan (keakraban sosial), menebar motivasi, mencerahkan, bukan menebarkan benih kebencian yang merapuhkan keakbraban sosial, dan menanam dendam.

Konkretnya, segera akhiri posting berita agitasi, fitnah, dan sejenisnya. Tak lupa juga dicek ulang sumber dan konten berita sebelum disebar. Jangan mengumbar privasi terlalu vulgar. Jangan mengunggah informasi berbau SARA, pornografi, adu domba, serta hate speech. Jangan sampai medsos menjadi malapetaka bagi bangsa dan negara.

Penulis Dosen Stebank Mr Sjafruddin Prawiranegara Jakarta

Komentar

Komentar
()

Top