Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Manila Pilih Jalankan Misi Sendiri untuk Memastikan Keberhasilan

Amerika Serikat Tawarkan Opsi Pengawalan Misi Pasokan Filipina

Foto : AFP/FRANCIS R MALASIG

Tawaran AS l ­Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo (kiri), saat bertemu dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, saat keduanya bertemu di Istana Kepresidenan Malacanang, Manila, pada Selasa (27/8). Di sela-sela forum militer yang diselenggarakan oleh Komando Indo-Pasifik, Laksamana Paparo menyatakan bahwa kapal-kapal AS dapat dikirimkan untuk mengawal kapal-kapal Filipina yang melaksanakan misi pengiriman pasokan di LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

"Siapa yang terus melakukan aktivitas pelanggaran dan provokasi di LTS? Siapa yang mendatangkan pasukan dari luar kawasan untuk mengganggu perdamaian dan stabilitas regional? Negara-negara di kawasan tersebut memiliki pandangan yang jelas," ungkap Lin Jian.

Tiongkok dan Filipina kerap terlibat bentrokan di LTS, tepatnya di sekitar pulau karang yang disengketakan kedua negara dan juga beberapa negara Asean lainnya.

Terbaru, pada 19 Agustus lalu terjadi dua tabrakan antara kapal Penjaga Pantai Tiongkok dan Penjaga Pantai Filipina yang berdekatan dengan Xianbin Reef (Sabina Shoal) di Kepulauan Spratly yang masuk dalam wilayah perairan sengketa kedua negara di LTS.

Juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Jay Tarriela, mengatakan tindakan kapal Penjaga Pantai Tiongkok di dekat Sabina Shoal mengakibatkan tabrakan yang menimbulkan kerusakan di dua kapal Penjaga Pantai Filipina. Namun juru bicara Penjaga Pantai Tiongkok, Geng Yu, mengatakan bahwa dua kapal Penjaga Pantai Filipina secara ilegal menerobos perairan Sabina Shoal.

Padahal pada Juli 2024 lalu, Tiongkok dan Filipina mencapai kesepakatan sementara terkait dengan akses pengiriman pasokan logistik untuk para pelaut Filipina di dalam kapal perang BRP Sierra Madre, sebuah posko terapung yang sengaja dikaramkan Filipina di kawasan terumbu karang Second Thomas Shoal. Ant/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top