Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SHVR Invasion 2017

Alan Walker dan Martin Garrix Pukau Penonton

Foto : KORAN JAKARTA/MAMBANG YAZID
A   A   A   Pengaturan Font

Penampilan lima disc jockey (DJ) kondang yang tampil di puncak acara pagelaran SHVR Invasion 2017 bertajuk Lost in Wonderland, di panggung Euphoric Grounds, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/9) malam lalu, sukses membuat penonton alias partygoers makin "menggila". DJ Alan Walker, Party Favor, San Holo, Martin Garrix, dan Andrew Rayel yang tampil secara bergantian dengan genrenya masing-masing, benar-benar sangat menghibur penonton.

Konser SHVR Invasion menampilkan 16 disc jockey (DJ) dari dalam maupun luar negeri. Dimulai pukul 17.00 WIB, namun sejak siang hari area SHVR di Jiexpo Kemayoran sudah mulai didatangi oleh penonton, dari dalam maupun luar kota yang didominasi oleh anak-anak muda. DJ-DJ kondang sengaja disiapkan mulai pukul 19.30 WIB oleh Euphorics selaku penyelenggara.

Secara keseluruhan, semua DJ yang tampil di ajang itu memang tampil ciamik. Namun lima DJ yang tampil bergantian sejak pukul 20.30 WIB, merupakan penampil yang paling dinanti di ajang tahunan ini. Alan Walker dengan genre khasnya, progressive house, sukses menambah semangat penonton. Dengan gaya khasnya, Alan tampil dengan sederet hits andalannya malam itu.

Sekitar satu setengah jam Alan Walker tampil, gantian Party Favor muncul di turn table utama. DJ asal Amerika Serikat ini punya genre sendiri, paduan trap music dengan electro house. Penonton yang memang sudah memanas dijamu Alan Walker tak surut semangat di tangan Party Favor. Sekitar satu jam setengah pula Party Favor sukses menggoyang penonton sebelum digantikan oleh DJ San Holo.

Sekitar pukul 23.00 WIB, DJ San Holo muncul dan kembali menggiring partygoers bergoyang. DJ asal Belanda ini muncul dengan genre khasnya, trap music yang kental dengan paduan r&b. San Holo pun menyuguhkan sederet single hitsnya, seperti We Rise dan Light. Satu jam lebih San Holo membuat penonton bergoyang seakan tak kenal lelah. Dentuman irama beat yang slow dan middle membuat sejumlah penonton wanita malam itu histeris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top