PM Australia Umumkan Pemilu pada 3 Mei

CANBERRA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan pemilu pada 3 Mei. Fokusnya adalah apakah Partai Buruh yang berkuasa dapat mempertahankan kekuasaan di tengah meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kebijakan ekonominya.

“Albanese menyampaikan pengumuman tersebut pada Jumat (28/3). Ia mengatakan kini merupakan waktu yang paling penting bagi Australia untuk berdiri sendiri,” lapor kantor berita NHK.  

Ia menambahkan bahwa hanya Partai Buruh yang membangun ekonomi dengan lebih banyak barang diproduksi di negara itu.

Pernyataannya muncul di saat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump membayangi prospek ekonomi Australia.

Partai Buruh, yang beraliran kiri-tengah, kembali berkuasa untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun pada pemilu 2022. Namun, hal itu menghadapi tantangan karena warga Australia makin frustrasi dengan inflasi dan melonjaknya harga rumah.

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan riset pada pekan lalu menunjukkan persaingan ketat antara Partai Buruh dan koalisi konservatif oposisi yang mencakup Partai Liberal. Suara pilihan kedua partai itu imbang pada 50-50 persen.

Sekitar separuh dari kursi Majelis Tinggi juga akan diperebutkan dalam pemilihan Mei. NHK/I-1