Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stunting

Ada Keterkaitan antara Orang Tua Perokok dengan Anak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Karena itu, menurut Teguh, pengendalian rokok masih harus ditingkatkan. Sebab, dampak rokok tidak hanya berpengaruh terhadap perokoknya saja, namun juga keturunan dan orang-orang lain di sekitarnya. "Indonesia saat ini ada di middle-income country. Target untuk jadi high-income country akan sulit dicapai jika sumber daya generasi berikutnya lebih pendek dan kurang cerdas dibandingkan negara lain," sambung Teguh.

Kemudian dalam kesempatan yang sama dr Bernie Endyarni Medise, Sp A(K), MPH, Anggota Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia menjelaskan, secara teknis kaitan orang tua perokok dengan anak stunting bisa terjadi bahkan sejak dari masa kandungan. Menurut dia, paparan rokok selama hamil bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya memicu penurunan oksigen ke seluruh tubuh.

"Tali pusat akan mengalami gangguan sehingga distribusi nutrisi terhambat. Oleh sebab itu banyak literatur yang mengatakan ibu hamil merokok bisa membuat anak lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, atau lahir cacat bahkan kematian," kata Bernie.

Lalu alasan mengapa paparan rokok dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak menurutnya, lebih karena ada gangguan pada penyerapan nutrisi pada bayi dan balita. Hal ini memicu gangguan antar neuron atau sel saraf yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi kognitif anak. "Banyak penelitian mengatakan ada hubungan antara merokok dengan gangguan penyerapan vitamin C. Vitamin C ini antioksidan yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Merokok juga berhubungan dengan penyerapan beta karoten, selenium, zinc, vit B kompleks yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top