Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stunting

Ada Keterkaitan antara Orang Tua Perokok dengan Anak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk memperoleh temuan itu, tim peneliti PKJS-UI menggunakan penelitian longitudinal pada 1997-2014 dari Indonesian Family Life Survei (IFLS). Berdasarkan data itu, tim peneliti menemukan adanya peningkatan konsumsi rokok sebesar 3,6 persen pada 1997 menjadi 5,6 persen pada 2014.

Sebaliknya untuk pengeluaran membeli bahan konsumsi bergizi seperti daging dan ikan misalnya, menurun sekitar 2,3 persen selama 1997-2014. Padahal, jenis pengeluaran ini akan sangat mempengaruhi perkembangan masa depan anak-anak dalam hal berat badan, tinggi badan, dan kemampuan kognitif. Dan mirisnya berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi rokok masih tinggi di Indonesia, khususnya pada lingkup keluarga miskin.

Ancam Kualitas Anak

Berdasarkan kajian IFLS diketahui mulai dari faktor genetik, lingkungan, dan ekonomi, ditemukan bahwa anak yang memiliki orang tua perokok berisiko mengalami stunting 5,5 persen lebih tinggi. Temuan lain yang tak kalah penting adalah stunting pada anak juga berpengaruh terhadap kecerdasannya.

"Ketika sudah adiktif dengan rokok maka orang akan menjadikannya sebagai prioritas. Dia bisa mengorbankan pengeluaran makanan bergizi untuk membeli rokok. Anak-anak akan mengalami malnutrisi dan kemungkinan kecerdasannya berkurang," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top