
6 Bagian yang Wajib Disertakan dalam Surat Lamaran Kerja
Ilustrasi.
Foto: Freepik/Drazen SigicSelain curriculum vitae (CV), cover letter atau surat lamaran kerja merupakan dokumen yang tak kalah penting bagi pelamar kerja.
Faktanya, sebuah studi seperti yang dilansir careerbuilder, menunjukkan bahwa sekitar 56 persen pemberi kerja ingin melihat surat pengantar dari para kandidat.
Beberapa orang mengira surat pengantar adalah cara untuk menyusun ulang resume mereka, tetapi kenyataannya surat pengantar lebih dari itu.
Melalui cover letter, seorang pelamar kerja dapat menunjukkan keahlian, kualifikasi, dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Selain itu, cover letter juga dapat digunakan untuk menjelaskan alasan Anda ingin bergabung dengan perusahaan tersebut dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan tersebut.
Umumnya, surat pengantar panjangnya sekitar tiga atau empat paragraf pendek. Anda tidak perlu menulis esai; sebagai gantinya, Anda dapat menjelaskan secara singkat beberapa pencapaian dan pengalaman yang meningkatkan kualifikasi Anda.
Atas dasar itu penting untuk menyusun cover letter yang jelas, terstruktur, dan menarik perhatian perekrut. Cover letter yang baik akan meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil untuk wawancara kerja.
Berikut enam aspek yang harus ada dalam surat lamaran kerja atau cover letter:
Header
Bisa dibilang, header adalah bagian teratas surat lamaran. Umumnya, header harus menyertakan nama, kota domisili, kode pos, nomor telepon, dan alamat email Anda. Kemudian, Anda dapat mencantumkan nama atau jabatan penerima serta nama perusahaan.
Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat lamaran kerja juga menunjukkan etika dan sopan santun Anda sebagai pelamar pekerjaan. Sebuah salam yang baik menunjukkan bahwa Anda menghormati perekrut dan perusahaan yang Anda lamar.
Anda dapat memulai dengan sesuatu seperti "Yth. Manajer Perekrutan" atau "Yth. John Smith" jika Anda tahu nama orang yang akan meninjau lamaran.
Paragraf Pertama
Untuk memulai, sebaiknya perkenalkan diri Anda pada paragraf pertama. Sertakan pengantar singkat yang menjelaskan dengan tepat posisi yang Anda lamar, lalu jelaskan latar belakang Anda.
Tidak seperti resume Anda, surat lamaran profesional memungkinkan Anda untuk mendiskusikan riwayat pekerjaan Anda secara mendetail. Bagian surat lamaran ini juga merupakan tempat yang sangat baik untuk menyebutkan di mana Anda menemukan daftar pekerjaan.
Paragraf Kedua
Lanjutkan paragraf kedua surat lamaran Anda sebagai cara untuk menyoroti kesuksesan Anda di posisi Anda saat ini atau sebelumnya. Tulis kualifikasi dan pencapaian karier yang telah Anda dapatkan.
Anda dapat menggunakan paragraf ini untuk membahas keterampilan Anda secara singkat, tetapi Anda juga dapat merujuk ke waktu tertentu dalam karier Anda ketika Anda memimpin proyek atau memperbaiki sistem di tempat kerja. Gunakan statistik dan angka untuk menarik perhatian pada hasil terukur yang telah Anda capai.
Paragraf Penutup
Jangan lupa ceritakan antusiasme Anda terkait posisi yang Anda lamar. Anda juga dapat menunjukkan pencapaian atau keterampilan lain yang ingin Anda tekankan sebelum mengakhiri surat. Terakhir, Anda juga dapat meminta agar manajer perekrutan menghubungi Anda untuk menindaklanjuti dan mengatur wawancara.
Salam Penutup
Layaknya salam pembuka, tutup surat Anda dengan salam seperti "Hormat kami", diikuti dengan nama lengkap Anda. Anda tidak perlu menambahkan informasi kontak di bagian penutup karena Anda sudah mencantumkan detail ini di judul di bagian atas.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Suliana
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 3 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 4 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya