Profil Darmawan Junaidi yang Diangkat Kembali Sebagai Direktur Utama Bank Mandiri
- Bank Mandiri
- Darmawan Junaidi
JAKARTA - Darmawan Junaidi kembali terpilih menjadi Direktur Utama PT Bank Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (25/3). Ia bukanlah sosok asing bagi bank pelat merah tersebut.

Ket.
Doc: Antara
Terpilihnya Darmawan untuk kali kedua sebagai Direktur Utama berlangsung pada tahun perak pengabdiannya di sana. Sebelum memikul tanggung jawab sebagai seorang Direktur Utama, Darmawan telah mengabdikan diri di Bank Mandiri sebagai Treasury Dealer sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999, tepatnya pada Juni 1999.
Profil Darmawan Junaidi
Darmawan terpilih sebagai Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan Royke Tumilaar pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 21 Oktober 2020.
Sebelumnya, Darmawan menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri sejak 2018. Pria berusia 53 tahun itu kembali ke Bank Mandiri sejak Agustus 2017 menjabat sebagai Direktur Treasury Bank Mandiri.
Darmawan juga pernah menempati posisi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai Direktur Keuangan pada Mei 2016 - Agustus 2017 dan Plt Direktur Utama sejak Mei – Agustus 2017. Selain itu, pada periode yang sama, sosok kelahiran Palembang, 1966 ini juga menjadi Komisaris Utama untuk PT Semen Kupang Indonesia.
Darmawan juga pernah menjabat sebagai Head of Treasury Group pada Januari 2016. Sebelum itu, lulusan Universitas Sriwijaya itu pernah menjabat sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara pada Januari 2015.
Anda mungkin tertarik:
Lama berkecimpung di bidang treasury, Darmawan juga pernah menjadi Senior Vice President (SVP) Treasury pada Januari 2012, Vice Presiden Treasury pada Februari 2009, serta sempat menjalani sebagai Treasury Dealer hampir 10 tahun.
Nahkodai Kembali Bank Mandiri
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Selasa (25/3) menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, di mana Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama sedangkan Wakil Direktur Utama diganti dari Alexandra Askandar menjadi Riduan.
Selain perubahan susunan pengurus, agenda RUPST juga termasuk penetapan penggunaan laba bersih di mana rapat menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau sekitar 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Selain itu, rapat menyepakati rencana pembelian kembali saham (buyback) perusahaan senilai Rp1,17 triliun.
Bank Mandiri mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024 atau naik 1,31 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut didukung realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp1.699 triliun hingga akhir 2024 atau tumbuh sebesar 7,73 persen yoy.